SINGAPURA - Pertemuan bersejarah antara Donald Trump dan Kim Jong-un telah dilangsungkan selama lima jam di Singapura. Hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korea Utara tersebut dituangkan dalam sebuah dokumen kesepakatan yang ditandatangani kedua pemimpin.
Dilansir dari Liputan6.com dari live stream di International Media Centre (IMC) Singapura, Selasa 12 Juni 2018, usai pertemuan dengan Kim Jong-un, Donald Trump menggelar konferensi pers. Ia menunjukkan isi perjanjian tersebut.
"Presiden Trump dan Pemimpin Kim Jong-un melakukan pertukaran pandangan yang komprehensif, mendalam dan tulus terkait isu-isu tentang pembentukan relasi yang baru antara AS dan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) dan pembentukan rezim perdamaian yang abadi dan kuat di Semenanjung Korea," demikian tertulis dalam perjanjian itu.
"Presiden Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada DPRK. Dan, Pemimpin Kim Jong-un menegaskan kembali komitmennya yang kuat dan kukuh melaksanakan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea."
Agar lebih jelas, berikut 4 poin perjanjian yang ditandatangani Kim Jong-un dan Donald Trump:
1. AS dan Korea Utara berkomitmen untuk membangun hubungan AS - DPRK yang baru, yang selaras dengan keinginan masyarakat kedua negara demi perdamaian dan kesejahteraan.
2. Kedua negara akan berusaha bersama-sama untuk membangun rezim yang lestari, stabil, dan damai di Semenanjung Korea.
3. Mengafirmasi kembali Deklarasi Panmunjom 27 April 2018, di mana Korea Utara berkomitmen berupaya menuju denuklirisasi secara menyeluruh di Semenanjung Korea.
4. AS dan Korea Utara berkomitmen untuk memberikan pemulihan terhadap tawanan perang yang tersisa, termasuk penyegeraan repatriasi bagi mereka yang telah teridentifikasi.
Sebelumnya, Donald Trump mengatakan, proses denuklirisasi Korea Utara saat ini sedang dimulai. Saat ditanya apakah Kim Jong-un menyetujui syarat denuklirisasi, ia menjawab, "Kami memulai proses itu dengan sangat cepat, sangat, sangat cepat."
Donald Trump menyebut, ia sedang mengembangkan "ikatan sangat khusus" dengan Kim Jong-un, yang baru ia temui secara langsung selama 5 jam di Singapura. Selama ini, kedua pemimpin lebih sering bertukar ancaman dan retorika.
"Adalah kehormatan untuk bersama dengan Anda," kata Donald Trump pada pemimpin muda Korut itu, seperti dikutip dari CNN, Selasa 12 Juni 2018.
Saat ditanya, apakah ia akan mengundang Kim Jong-un ke Gedung Putih, Trump menjawab, "Tentu saja, saya akan mengundangnya."
Berdiri di depan bendera AS dan Korea, di mana mereka memulai pertemuan Selasa pagi waktu Singapura, Trump dan Kim kembali berjabat tangan. Jabat tangan perpisahan.
"Dia (Kim Jong-un) adalah negosiator yang layak," kata Trump kepada para wartawan. "Ia bernegosiasi atas nama rakyatnya."
Trump juga mengaku mendapatkan kesan dari pemimpin Korut dari Dinasti Kim itu, yang usianya tak sampai separuh dari umurnya.
"Dia adalah orang yang sangat berbakat. Dia juga sangat mencintai negaranya," kata Donald Trump, yang memastikan ia akan bertemu kembali dengan Kim Jong-un. (red)
Ini Isi Perjanjian yang Ditandatangani Trump dan Kim Jong-un
Redaksi
Ahad, 17 Juni 2018 - 06:54:00 WIB
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dalam pertemuan bersejarah di resor Capella, Pulau Sentosa, Singapura
Pilihan Redaksi
IndexBupati : Tingkatkan Semangat Sportifitas Generasi Muda
Bupati Asmar Pastikan Seleksi JPTP Pemkab Kepulauan Meranti Berjalan Objektif
Dir Tahti Polda Riau Cek Kondisi 30 Tahanan Polres Kepulauan Meranti
Irjen Pol Herry Tinjau Pembangunan Bank Pohon di Rumbai Pesisir
Kapolres Kepulauan Meranti Pimpin Sertijab Kabag Ren, Kasat Lantas dan Kasat Resnarkoba
Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat HUT RI Ke-80 di Desa Banglas
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
20 Tahun Dirawat Karena Koma, Pangeran Arab ''Sleeping Prince'' Meninggal Dunia
Ahad, 20 Juli 2025 - 12:25:02 Wib Internasional
PSG Bantai Real Madrid 4-0, Melenggang ke Final Piala Dunia Antarklub!
Kamis, 10 Juli 2025 - 20:07:38 Wib Internasional
Rusia Desak AS Terus Dorong Solusi Damai untuk Ukraina
Kamis, 10 Juli 2025 - 14:43:04 Wib Internasional
43 tentara Israel bunuh diri sejak awal agresi 7 Oktober 2023
Rabu, 09 Juli 2025 - 22:55:45 Wib Internasional