Pembangunan Gedung Mapolres Kepulauan Meranti Dimulai

Pembangunan Gedung Mapolres Kepulauan Meranti Dimulai
Wakapolda Riau, Brigjen Pol H.E Permadi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Mapolres Kepulauan Meranti
MERANTI - Pembangunan Gedung Markas Kepolisian Resor Kepulauan Meranti dimulai, yang ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol H.E Permadi didampingi Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim, di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Senin 30 Juli 2018.
 
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek dalam laporannya mengungkapkan, pembangunan Mapolres Kepulauan Meranti sangat strategis dan sudah dinanti sejak lama, namun meski sudah 4 kali ganti Kapolres, baru saat ini kantor polisi berlevel Kabupaten itu mulai dibangun.
 
"Sudah 4 Kapolres berganti baru sekarang terwujud. Saat ini personel polisi di Meranti sudah berjumlah 389 orang, yang tersebar di 5 Polsek dimana per Polsek berjumlah 25 personel yang memiliki wilayah kerja 102 Desa dan 9 Kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti," jelas Kapolres.
 
Kapolres kemudian memaparkan soal rencana konstruksi Mapolres yang dibangun dilahan hibah Pemda Kepulauan Meranti seluas 5 hektar itu.
 
Panjang Mapolres 250 Meter persegi dengan lebar 200 Meter Persegi. Bangunan itu bertype 1800 atau bertingkat dua. Menurut rencana untuk tahap pertama pembangunan Mapolres lengkap dengan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Lapangan Mapolres dan Masjid.
 
Kedepan akan dilanjutkan dengan pembangunan Perumahan Pejabat Polres, Mess Sabhara lengkap dengan lapangan tembak.
 
Menurut rencana pembangunan Mapolres Kepulauan Meranti yang diperkirakan akan menyedot dana APBN 16 Miliar Rupiah itu, akan dituntaskan selama lima setengah bulan, atau selesai pada 18 Desember 2018 mendatang.
 
Sementara itu, Wakil Bupati Said Hasyim, mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Wakapolda Riau dan jajaran yang telah mendukung Pemda Meranti menjaga Kamtibmas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 
Dikatakan Wakil Bupati, Pemkab sangat menginginkan Mapolres Kepulauan Meranti segera dibangun, namun untuk mewujudkannya tidak cukup hanya sekedar keinginan tapi harus didukung dengan ketersediaan anggaran. Seperti diketahui saat ini Kebupaten Kepulauan Meranti telah berusia 9 tahun, namun masih tertinggal dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi 28 persen.
 
"Kebijakan yang diambil Pemda lebih mendahulukan pembangunan Infrastruktur meski sudah berhasil menekan angka kemiskinan dari 43 persen menjadi 28 persen, namun masih belum mampu membuka isolasi," akunya.
 
Untuk membuka isolasi, Penghubung antara Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Pulau Sumatera telah dibangun sarana roro yang siap difungsikan, kendala saat ini belum tersedianya infrastruktur jalan ke pelabuhan roro.
 
"Sejak 5 tahun lalu kami mengupayakan pembangunan jalan akses di Kampung Balak namun belum dapat difungsikan karena terus amblas, sudah miliaran rupiah dihabiskan," jelas Wabup.
 
Kedepan, berdasarkan hasil kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi, pembangunan jalan akses menuju roro akan dipindah dari lokasi semula di Kampung Balak dengan pemindahan lokasi itu pembangunan dapat berjalan dan isolasi daerah bisa terbuka.
 
Dalam upaya membuka isolasi daerah, Pemkab Kepulauan Meranti terus berupaya mengejar dana APBN yang masih mengendap di tingkat pusat. Sebagai daerah yang masuk kawasan strategis Nasional dan merupakan beranda terdepan Indonesia, Meranti harusnya mendapat porsi lebih dibanding daerah lainnya di Indonesia.
 
Seperti diketahui, Kepulauan Meranti terletak di Selat Malaka dan merupakan beranda terdepan Indonesia, berhadapan langsung dengan Selat Malaka dan Negara tetangga Singapura, Semenanjung Malaysia.
 
"Setiap hari kapal yang lalu lalang di Selat Malaka sebanyak 300 sampai 500 Kapal, sebagai beranda terdepan di Indonesia, Kabupaten Kepulauan Meranti harusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat," ucap Wabup.
 
Dihadapan seluruh tamu yang hadir, Wakil Bupati juga mengungkapkan rasa bangganya kepada jajaran Polda Riau yang telah mendukung Kepulauan Meranti dalam menjaga Kamtibmas. Satuhal yang perlu mendapat perhatian serius adalah masalah peredaran Narkoba yang semakin marak, sedangkan untuk toleransi beragama diakui Wabup tidak ada masalah. Ia berharap dengan dibangunnya Mapolres Meranti dapat lebih meningkatkan kinerja jajaran Kepolisian Resor Kepulauan Meranti.
 
"Masalah yang menonjol saat ini adalah Narkoba, bahkan sudah masuk ke sekolah, semoga dengan adanya Mapolres akan meningkatkan kinerja Kepolisian dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi lebih cepat dan profesional," papar Wabup.
 
Terakhir, Wabup Said Hasyim berharap kepada pihak kontraktor untuk menyelesaikan proyek pembangunan sesuai rencana dan waktu yang telah ditetapkan. Sehingga dapat menjadi kado ulang tahun terindah bagi negeri yang terkenal dengan sebutan tanah jantan ini.
 
"Mudah-mudahan sebelum Ulang Tahun Meranti pembangunan Mapolres sudah selesai sehingga dapat menjadi kado terindah bagi Meranti," ucapnya.
 
Demikian juga Wakapolda Riau berharap pihak kontraktor dapat menuntaskan pembangunan sesuai rencana yakni tanggal 18 Desember 2018 mendatang, dengan adanya Mapolres baru yang lebih representatif akan dapat mendukung Kepolisian Resor Kepulauan Meranti dalam melaksanakan tugas-tugasnya menjaga Kamtibmas dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
 
Dijelaskannya, dalam meningkatkan pelayanan masyarakat sesuai dengan tuntutan zaman, diperlukan fasilitas yang memadai baik dari segi infrastruktur maupun SDM, sebagai suatu hal yang menentukan keberhasilan arah dan tujuan organisasi dan menimbulkan konsekwensi logis yang perlu dikembangkan.
 
Hal itu juga terjadi pada institusi Polri, dimana untuk mewujudkan kelancaran tugas organisasi Polri yang profesional, handal dan terpercaya, salah satunya adalah kelengkapan fasilitas seperti yang saat ini dilakukan dengan membangun Mako Polres Kepulauan Meranti.
 
Ia berharap dengan terbangunnya Mapolres ini yang didukung oleh Pemda Kepulauan Meranti, akan meningkatkan kinerja Kepolisian untuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima kepada masyarakat.
 
Tak lupa, Wakapolda mengucapkan terima kasih kepada Pemda Meranti yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Mako tersebut, ia berharap kemitraan yang baik selama ini akan semakin baik dimasa masa yang akan datang.
 
"Semoga momentum ini menjadi semangat bagi Kepolisian untuk melaksanakan tugas mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang terjadi di Meranti, sekaligus memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat, terima kasih kepada Pemda Meranti yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan Mapolres," pungkas Wakapolda. (rls/red)

Berita Lainnya

Index