LEM Diharap Perkuat Ekonomi Sektor Pertanian dan Perkebunan

LEM Diharap Perkuat Ekonomi Sektor Pertanian dan Perkebunan
Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis saat menyampaikan sambutannya
MERANTI – Keberadaan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM), yakni sebuah lembaga yang berorientasi pada kegiatan usaha tani yang terpadu dan terintegrasi di tingkat Desa, diharapkan mampu memperkuat perekonomian masyarakat pada sektor Pertanian dan Perkebunan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Harapan itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, saat membuka pertemuan Sosialisasi Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti, yang diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau melalui tugas Pembantuan, Selasa 2 Oktober 2018.
 
Sekda mengapresiasi terselenggaranya kegiatan itu untuk menggerakkan ekonomi berbasis Pertanian, Perkebunan dan Perikanan di pedesaan. Menurutnya, keberadaan LEM Desa sangat strategis dalam menumbuh kembangkan usaha sektor Pertanian dan Perkebunan itu di tingkat Desa.
 
"LEM ini sangat strategis, karena jika pengembangan usaha pertanian dilakukan sendiri sendiri tidak maksimal, jadi perlu dilakukan secara kelembagaan, dan ini merupakan salah satu usaha kita dalam menggerakkan ekonomi Desa," jelas Sekda Yulian Norwis.
 
Salah satu harapan Sekda, yang butuh peran LEM untuk mewujudkannya, adalah Usaha Ekonomi Masyarakat di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, yang saat ini sedang mengolah pupuk pertanian.
 
"Saya berharap tahun ini dapat terbentuk LEM di Desa Gogok, yang mampu mendorong berdirinya Pasar Tani atau Sentra Penjualan Produksi Pertanian," harapnya.
 
Dengan begitu dikatakan Sekda, melalui LEM diyakini akan dapat mengembangkan usaha ekonomi masyarakat Desa menjadi lebih besar lagi yang berujung pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa.
 
"Melalui lembaga ekonomi inilah kita bisa menggerakkan usaha ekonomi masyarakat mulai dari pengembangan produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Saya harap lembaga ini benar benar produktif dalam menggerakkan roda ekonomi di pedesaan," ujarnya lagi.
 
Demi suksesnya program LEM di Kepulauan Meranti dalam mendorong peningkatan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa, Sekda Yulian Norwis berharap bimbingan dari Pemerintah Provinsi Riau. Selain itu juga peran Perbankkan dalam membantu di bidang permodalan.
 
"Demi suksesnya peningkatan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa ini kita harapkan juga bimbingan dari Pemerintah Provinsi dan dukungan pihak Perbankkan dalam membantu permodalan," pungkasnya.
 
Penyuluh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Logo Siregar menjelaskan, LEM merupakan sebuah lembaga yang berorientasi terhadap kegiatan usaha tani yang terpadu dan terintegrasi di tingkat Desa, merupakan program Ditjen Kementerian Pertanian RI, yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018.
 
Kegiatan sosialisasi tingkat Provinsi Riau dilakukan di dua Kabupaten terpilih, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir. Selanjutnya seleksi tim fasilitator Provinsi dan Kabupaten untuk dilakukan Bimbingan Teknis kepada Fasilitator yang telah direkrut. Terakhir barulah dilakukan pembentukan LEM di Kabupaten dan Desa.
 
“Ini bertujuan untuk menyatukan persepsi terhadap Lembaga Ekonomi Masyarakat yang akan dibentuk di Desa, sehingga benar benar berfungsi maksimal dalam menumbuh kembangkan usaha ekonomi masyarakat Desa, khususnya di bidang Pertanian, Perkebunan dan Hortikultura,” jelasnya. (rls/red)

Berita Lainnya

Index