Soal Usulan Infrastruktur Listrik, PLN Minta Disurati Pemda

Soal Usulan Infrastruktur Listrik, PLN Minta Disurati Pemda
Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan saat berkunjung ke Kantor PLN WRKR di Pekanbaru
MERANTI – Pihak Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau Kepri menyambut baik adanya usulan pengadaan fasilitas listrik di sejumlah desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun untuk menyikapi usulan itu, Pemda Kepulauan Meranti harus membuat surat resmi ke PLN.
 
“Pemda Kepulauan Meranti harus membuat surat resmi agar bisa mendukung hal terkait, karena ini merupakan info awal dan juga akan dikoordinasikan ke Manajemen PLN,” kata Agustian, Bidang Perencanaan PLN Wilayah Riau Kepri, saat menerima kunjungan Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan dan Asisten II Setdakab Meranti Syamsudin di Kantor PLN WRKR di Pekanbaru, Kamis 4 Oktober 2018.
 
Dijelaskan Agustian, untuk tahun 2018 ini, khusus Kepulauan Meranti listrik akan dimasukan di 4 Desa, yakni Desa Tanjung Bunga, Desa Pangkalan Balai di Kecamatan Pulau Merbau, Desa Dedap dan Desa Pulau Padang di Kecamatan Tasik Putri Puyu.
 
"Ini yang kita kerjakan di tahun 2018, sedangkan untuk tahun 2019 ada tujuh Desa, yakni Topang, Sungai Gayung Kiri, Dwi Tunggal, Lukit, Tanjung Kedabu, Tanjung Kulim, dan Sungai Tengah," ungkapnya.
 
Untuk Kecamatan Tasik Putri Puyu dan Pulau Merbau, lanjut Agustian, sudah menjadi prioritas utama PLN dalam tahun anggaran 2018 ini. "Material sudah kita masukan, Insha Allah tahun 2018 ini sudah bisa direalisasikan,” pungkasnya.
 
Sementara itu khusus untuk Tanjung Samak, Ketua DPRD Meranti Fauzi Hasan meminta PLN agar bisa mengalirkan listrik 24 jam, mengingat akan diresmikannya Kantor Imigrasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, karena berurusan ke Selatpanjang bisa mengeluarkan dana besar.
 
"Untuk menumbuh kembangkan daerah terluar, terutama di Tanjung Samak, di situ sudah dibangun Kantor Imigrasi, dan kita ingin mengaktifkan itu, lalu setelah kita diskusi mereka ingin membuka tapi setelah dicek ternyata listriknya hanya hidup siang. Untuk itu kita berharap PLN bisa mengaliri listrik di Tanjung Samak 24 jam," ungkapnya. (rls/red)

Berita Lainnya

Index