Sekda Meranti Pimpin Panen Raya Padi di Desa Bina Maju

Sekda Meranti Pimpin Panen Raya Padi di Desa Bina Maju
Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis bersama pejabat terkait saat memanen padi
MERANTI - Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, memimpin Panen Raya Padi perdana hasil Program Swasembada Pertanian di Desa Bina Maju, Kecamatan Rangsang Barat, Senin 28 Januari 2019.
 
Pada panen raya padi seluas 44 hektar yang ditandai dengan menuai padi bersama oleh unsur terkait itu, Sekda mengajak seluruh petani bersama-sama Pemda untuk mewujudkan swasembada beras di Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah mengucapkan apresiasi kepada seluruh masyarakat petani padi, khususnya Kelompok Tani Pelita di Desa Bina maju dan perangkat Desa yang telah menyukseskan panen raya padi di awal tahun 2019 ini.
 
Sekda berharap kedepan Desa Bina Maju sesuai dengan Visi dan Misi Desa dapat mencapai swasembada beras dan menjadi lumbung padi Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Saat ini, dijelaskannya, untuk sentra pemasok beras terbesar di Kabupaten Kepulauan Meranti masih dipegang oleh Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir dengan lahan seluas 2500 hektare, dimana pusatnya berada di Desa Segomeng, Melai, Mekar Baru dan Bina Maju.
 
Sekda berharap apa yang diusahakan oleh para kelompok tani di Desa tersebut dapat ditingkatkan melalui program yang telah diwacanakan Kepala Desa Bina Maju, yakni 1 Kepala Keluarga 1 hektare lahan padi. Jika hal itu terwujud maka jumlah lahan padi di Desa Bina Maju bisa mencapai 1000 hektare dan Desa Bina Maju dapat dijadikan sebagai desa percontohan.
 
"Semoga berkat kerja keras para kelompok tani dapat mewujudkan cita-cita Kecamatan Rangsang Barat sebagai lumbung padi di Kabupaten Kepulauan Meranti," ujar Sekda Yulian Norwis.
 
Untuk menyukseskan program itu, Pemkab Kepulauan Meranti telah menyediakan eskavator yang dapat dimanfaatkan untuk perluasan area pertanian. Selain itu melalui Dinas PU juga akan dibangun tanggul dan pintu air untuk pengairan, agar tidak ada lagi cetak sawah yang gagal akibat kebanjiran air laut.
 
Selain itu sebagai penunjang, Sekda juga menyarankan kepada Kades untuk memanfaatkan program hilir tersebut, dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berperan untuk menghimpun dana desa. Nantinya BUMDes akan menangani masalah pemaketan dan pemasaran produk padi para petani.
 
"Semoga nantinya Meranti dapat memiliki lahan padi seluas 4000 hektare, yang jika berhasil dilakukan dua kali panen dengan hasil panen per hektare mencapai 4,5 ton, maka swasembada beras di Kepulauan Meranti dapat terwujud," ucap Sekda.
 
Tak lupa, Sekda juga meminta peran aktif yang tinggi dari tenaga PPL sebagai ujung tombak pembinaan pertanian dalam mengajak para petani agar lebih serius dan sukses mengolah lahannya. Karena tanpa keterlibatan dari PPL dan dukungan dari masyarakat petani, apa yang ditargetkan akan sulit dicapai.
 
Seperti juga dijelaskan oleh Kades Bina Maju, Zahari yang telah berhasil menyulap semak belukar menjadi lahan padi yang menghasilkan, mengungkapkan Desa yang dipimpinya siap menjadi Lumbung Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti.
 
Untuk itu, ia sangat berharap dukungan penuh dari Pemkab Kepulauan Meranti, khususnya Dinas terkait dalam mendukung kebutuhan para petani, baik pupuk maupun infrastruktur seperti tanggul dan pintu air serta fasilitas penunjang lainnya.
 
"Target kita kedepan 1 KK punya 1 hektare lahan semoga mencapai target 1000 hektare lahan padi," harapnya. (rls/red)

Berita Lainnya

Index