Investor Thailand Lirik Potensi Gaharu Rohul

Investor Thailand Lirik Potensi Gaharu Rohul
H. Adalan Madsakul dari Annada Agarwood Entrepise Thailand saat melakukan survei Kebun Gaharu milik warga Simpang D Rokan Hulu
PASIRPENGARAIAN - Investor asal Thailand melirik potensi Gaharu yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Sebanyak 5000 batang pohon usia 15 tahun siap dikelola dan dimanfaatkan untuk komoditi ekspor ke Timur Tengah.
 
Adalan Madsakul, dari Annada Agarwood Entrepise Thailand, beberapa waktu lalu telah melakukan survei langsung ke perkebunan budidaya kelompok tani gaharu di Simpang D Rokan Hulu. Setelah, melakukan pengecekan awal pihaknya langsung tertarik untuk berinvestasi daalam mengelola perkebunan gaharu milik masyarakat Simpang D tersebut.
 
"Sangat disayangkan pohon sebesar ini tapi belum menghasilkan, padahal dari sisi umur sudah layak dipanen," jelas Adalan.
 
Lebih lanjut Adalan menegaskan, permasalahannya ada pada saat proses penyuntikan, yang tidak sesuai dengan prosedur. Jika di Thailand, proses penyuntikan hormon itu dilakukan dari akar hingga ke pucuk pohon. 
 
"Saya lihat proses penyuntikannya asal-asalan saja. Wajarlah tidak mendapatkan hasil maksimal melainkan hanya menghasilkan pohon saja," jelasnya.
 
Adalan melihat Indonesia khususnya Riau kaya akan gaharu. Tapi sayangnya belum bisa dimanfaatkan secara optimal dan bisa menambah income petani.
 
"Saya sangat miris mendengar banyak petani yang merasa dibohongi oleh sejumlah oknum yang menawarkan jasa suntik hormon. Petani sudah bayar banyak tapi hasilnya tidak nampak," keluhnya.
 
Padahal lanjut Adalan potensi pasar Gaharu ini terbuka lebar dan harganya cukup stabil dan bahkan cenderung meningkat. 
 
"Apalagi masyarakat sudah bisa mengolah gaharu ini menjadi minyak, harganya cukup menarik dan banyak sekali dicari oleh pembeli kususnya dari Timur Tengah," tutupnya.(faisal)

Berita Lainnya

Index