Wabup Meranti Ingatkan Pegawai Suka Maksiat Segera Bertobat

Wabup Meranti Ingatkan Pegawai Suka Maksiat Segera Bertobat
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim
MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim mengingatkan seluruh Pegawai PNS maupun Non PNS untuk menjaga prilaku di tengah masyarakat, jangan sampai tergoda melakukan hal yang tidak baik, jika ditemukan Wabup mengancam akan berikan sanksi tegas.
 
Demikian disampaikan Wakil Bupati saat memimpin Upacara rutin Senin pagi (22/7/2019), di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti.
 
Turut hadir dalam Upacara, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Yulian Norwis, para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, jajaran Pejabat Eselon II, III dan IV serta Pegawai PNS dan Non PNS di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
 
Dalam pengarahannya, Wakil Bupati menyampaikan beberapa pesan dan instruksi. Pertama, Wabup mengingatkan Jabatan sebagai PNS adalah ujian yang harus dijaga dengan baik jangan sampai tergoda dan terjerumus pada hal yang merugikan diri maupun institusi.
 
Untuk itu yang paling utama diingatkan Wabup, PNS maupun Non PNS harus menjaga prilaku di tengah masyarakat dengan tidak mengunjungi tempat-tempat maksiat, karena seperti diakui Wabup, dirinya telah banyak menerima laporan adanya oknum pegawai yang suka mengunjungi tempat-tempat maksiat. Ditegaskan Wabup jika kedapatan oknum pegawai tersebut akan diberikan sanksi berat.
 
"Jaga prilaku kita sebagai pegawai apalagi mengunjungi tempat-tempat maksiat. Jangan sampai tertangkap baik langsung maupun bukti kamera. Bila terjadi akan dilakukan tindakan tegas," ucap Wabup Said Hasyim berapi-rapi.
 
Untuk itu sebelum tindakan tegas diberlakukan oleh Pemda, Wabup meminta kepada oknum pegawai yang sering mengunjungi tempat maksiat segera merubah prilaku.
 
"Sebelum tertangkap tobatlah dan kembali kejalan yang lurus, jika tertangkap dan ditindak tegas jangan salahkan pimpinan, tak mungkin ada laporan jika oknum pegawai tidak melakukan, kita punya Intel dari Satpol PP dan Kebangpol," ujar Wakil Bupati.
 
Selanjutnya Wakil Bupati mengucapkan apresiasi kepada pegawai dan masyarakat yang telah menyambut kegiatan MTQ Ke-XI tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti dengan gegap gempita. Sejauh ini diakuinya belum ada bahasa yang miring dari masyarakat.
 
Wabup berharap kegiatan ini berjalan dengan baik karena MTQ bukan hanya sekedar mencari juara tapi lebih dari itu dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam hal membaca Al-Quran dengan benar, memahaminya dan mengamalkannya di tengah kehidupan.
 
"Intinya bagaimana kita bisa mencintai Al-Quran agar selamat dunia dan akhirat," ucapnya.
 
Selanjutnya Wabup mengingatkan kepada seluruh Kepala OPD agar dapat menggunakan anggaran dengan baik, artinya dengan efisien, tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia.
 
"Sampai detik ini apa yang kita lakukan di tiap OPD dinilai oleh BPK yang ada ditengah kita, mereka melihat bagaimana APBD dijalankan. Apakah WTP 7 kali yang kita raih benar-benar berdampak pada peningkatan IPM kearah kemajuan atau tidak," papar Wabup.
 
Semua itu menurut Wabup tak terlepas dari seberapa baik perencanaan yang telah disusun dan dijalankan dalam mendorong peningkatan ekonomi, kesehatan masyarakat, serta kualitas pendidikan dan SDM.
 
Apalagi kedepan Pemkab Kepulauan Meranti telah menargetkan Nilai SAKIP A dan tetap mempertahankan WTP. "Jangan sampai itu menjadi formalitas semata, saya harap semua OPD dapat mengevaluasi dan memahami program yang dilaksanakan," ujar Wabup.
 
Lebih jauh dikatakan Wabup, penilaian keberhasilan OPD mengelola anggaran untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat akan berujung pada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagai pemimpin yang paling bertanggung jawab, untuk itu Wabup meminta kerjasama yang baik dari OPD.
 
"Tingkatkan kerjasama dengan baik, jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, patuhi aturan yang ada dan baca kondisi yang terjadi di masyarakat jangan sibuk keluar daerah, tanpa membuahkan hasil," tegasnya.
 
Wabup meminta kepada seluruh Kepala OPD untuk mengkaji dan mengevaluasi semua usulan yang disampaikan ke pusat jangan sampai tidak tepat sasaran. Dikatakan Wabup, seorang Kepala OPD eselon II harus bisa menganalisa setiap program yang dilaksanakan dengan berpedoman pada visi misi Kepala Daerah yang dihimpun melalui Musrenbang tingkat Desa, Kecamatan hingga Kabupaten. Dan yang tak kalah penting mengikuti aturan yang telah ditetapkan pusat.
 
Memasuki APBD Perubahan Tahun 2019, sekali lagi Wabup meminta setiap OPD dapat mengkaji dan mengevaluasi semua program yang akan dijalankan hingga akhir tahun. Jika menemukan kegiatan yang kurang bermanfaat Wabup meminta untuk diganti.
 
"Memasuki APBD-P jika menemukan program yang tidak sesuai atau bermanfaat signifikan terhadap masyarakat segera diubah," tegas Wabup.
 
Terakhir kembali diingatkan Wabup kepada seluruh pegawai untuk dapat melaksanakan tugas dengan ikhlas. "Jangan takut resiko jika berada pada jalan yang benar pasti mendapat pertolongan Allah," ujarnya. (rls/red)

Berita Lainnya

Index