Wabup Meranti: Tumbuhkan Rasa Malu Buang Sampah Sembarangan

Wabup Meranti: Tumbuhkan Rasa Malu Buang Sampah Sembarangan
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim saat menyampaikan pengarahannya
MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan. Wabup mengajak masyarakat menumbuhkan rasa malu membuang sampah sembarangan.
 
Hadir pada kegiatan di Ballroom Hotel Indobaru, Selatpanjang, Selasa (23/7/2019) itu, Kadis Lingkungan Hidup, Hendra Putra, Camat Tebing Tinggi, Helfandi, Perwakilan Dinas LHK Provinsi Riau, Sovia Seven peraih Kalpataru Tahun 2013 dan penghargaan dari Presiden SBY atas kepeduliannya terhadap lingkungan, serta 40 orang peserta yang terdiri dari perwakipan Lurah dan Kades, Ikatan Masyarakat Kampung Baru Pengelola Kompos, Relawan Bank Sampah, Kelompok Pecinta Alam Tegas, Ormas dan LSM lainnya.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Meranti Hendra Putra mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan, mengubah mindset masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan pengelolaan sampah menjadi barang bermanfaat sesuai konsep 3R dapat digiatkan.
 
"Semoga melalui kegiatan ini kesadaran dan kepedulian masyarakat mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menjaga kebersihan lingkungan dapat ditingkatkan," ujar Hendra.
 
Nantinya para peserta akan dilatih oleh tenaga ahli untuk mengolah sampah menjadi berbagai barang yang bermanfaat sepeti tas untuk sampah plastik dan pupuk untuk jenis sampah organik.
 
Menyikapi kegiatan itu kepada seluruh peserta, Wabup Said Hasyim mengatakan, dalam pengelolaan sampah pemerintah harus tegas jika tidak maka sangat sulit mengubah masyarakat yang sudah terbiasa membuang sampah disembarang tempat, mulai dari tanah kosong, selokan, pinggir jalan hingga laut.
 
Lebih jauh dikatakan Wabup, pada dasarnya semua orang pasti ingin bersih dengan tidak membuat sampah berserakan. Tapi akibat kebiasaan masyarakat acapkali membuang sampah dijalan-jalan tanpa rasa malu.
 
"Jadi mindset ini harus diubah, tumbuhkanlah dalam diri rasa malu membuang sampah sembarangan," ucap Wabup.
 
Menurut Wabup, sampah tidak dapat dihindari karena sudah menjadi bagian dari kehidupan, namun perlu dikelola dengan baik, karena pada dasarnya sampah dapat dimanfaatkan. Sampah plastik dan logam jika dijual memiliki nilai ekonomi, begitu juga sampah Organik dapat dijadikan pupuk penyubur tanah.
 
Untuk itu Wabup berharap kepada masyarakat dapat mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bukan dijadikan musuh yang tak berguna.
 
Melalui kegiatan ditaja oleh Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Meranti ini, Wabup berharap kepada peserta dapat belajar bagaimana menjadikan sampah lebih bermanfaat. Sehingga 20 Ton sampah yang dihasilkan perhari di Meranti dimana 70 persennya merupakan sampah Organik dapat bermanfaat.
 
Dengan begitu lingkungan akan lebih bersih, indah dan asri dan yang tak kalah penting masyarakat terbebas dari berbagai penyakit paru-paru, hepatitis, TBC, Leber dan lainnya.
 
Dari pantauan media, dilokasi kegiatan sosialisasi terlihat sampah plastik dengan kreatifitas disulap menjadi berbagai benda bermanfaat mulai dari tas plastik, dompet dan lainnya.
 
Nantinya hasil keterampilan ini akan diajarkan kepada peserta sosialisasi yang akan diteruskan kepada masyarakat lainnya, sehingga sampah yang dihasilkan rumah tangga dapat lebih bermanfaat. (rls/red)

Berita Lainnya

Index