Kapolres: Antisipasi Kedatangan Penumpang Umum dan TKI

Kapolres: Antisipasi Kedatangan Penumpang Umum dan TKI
Rapat tindak lanjut penanggulangan penyebaran Virus Corona (Covid - 19) di Kepulauan Meranti, Jumat 27 Maret 2020
MERANTI - Posisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan jalur transit diharapkan dapat lebih mengantisipasi kedatangan penumpang umum dan TKI.
 
Hal itu diungkapkan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, saat rapat tindak lanjut penanggulangan penyebaran Virus Corona (Covid - 19) di Kepulauan Meranti, Jumat 27 Maret 2020 kemarin.
 
Kapolres mengungkapkan, berdasarkan pelaksanaan Video Conference yang telah dilaksanakan dengan Kapolri dan Panglima TNI, bahwa jumlah TKI yang pulang melalui Johor Malaysia berjumlah sebanyak 20 ribu orang lebih.
 
Dikatakannya, seluruh TKI dari Malaysia akan di karantina di Tanjung Balai Karimun dan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Bagi TKI apabila memenuhi standar kesehatan akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing melalui pelabuhan Dumai.
 
"Tidak menutup kemungkinan bahwa TKI tersebut sebelum menuju ke Dumai akan singgah di Kabupaten Kepulauan Meranti dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, lalu baru menuju ke Pelabuhan Dumai," ujar Kapolres.
 
Untuk itu, jelasnya, posisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan jalur transit diharapkan untuk dapat lebih mengantisipasi terhadap kedatangan penumpang umum dan TKI.
 
Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengatakan, untuk menghindari penyebaran Virus Corona (Covid - 19), Pemkab akan kembali melakukan penyemprotan desinfektan di tempat - tempat keramaian yang dapat berpotensi sebagai tempat yang dapat menyebarkan Virus Corona (Covid - 19).
 
Dilaksanakannya penyemprotan di tempat - tempat keramaian itu karena tidak diketahui apakah orang yang terjangkit Virus Corona (Covid - 19) memegang, meludah atau membuang sampah bekas pakai dan melakukan hal - hal lain yang dapat menyebarkan Virus Corona (Covid - 19).
 
"Kita harapkan juga kepada anggota yang melakukan penyemprotan Desinfektan agar sekaligus dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat agar menjaga kesehatan, sekaligus cara - cara membuat desinfektan alternatif dalam mengantisipasi desinfektan yang sudah sulit di dapat di swalayan ataupun apotek," ujarnya.
 
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr. H. Misri Hasanto, M.Kes, melaporkan pada hari Kamis 26 Maret 2020 lalu telah dilaksanakan Penyemprotan Desinfektan dengan menggunakan Mobil Dinas Pemadam Kebakaran yang bermuatan 3.000 liter.
 
Pelaksanaan penyemprotan dilakukan di tempat - tempat keramaian ataupun fasilitas umum yang terdapat berkumpulnya orang seperti pelabuhan, pangkalan ojek, becak dan lain lain.
 
"Selain itu kita mendapatkan bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kepulauan Meranti berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang akan di distribusikan kepada Puskesmas yang ada," ungkapnya.
 
Misri menambahkan, Diskes akan mengupayakan untuk penyediaan baju khusus kesehatan sebanyak 200 unit dan persediaan desinfektan yang banyak untuk dilakukan penyemprotan pada rumah ibadah, sekolah, dan tempat keramaian lainnya. (santo)

Berita Lainnya

Index