Gubri Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Magrib Mengaji

Gubri Ajak Masyarakat Hidupkan Kembali Magrib Mengaji
Gubernur Riau, H Syamsuar
ROKAN HULU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menyampaikan bahwa Budaya Melayu merupakan budaya yang identik dengan Islam, dan itu harus ditunjukkan dengan kenyataan hidup sehari-hari orang Melayu.
 
Gubri menyebutkan, zaman dulu di setiap rumah di kampung-kampung, setiap magrib pasti terdengar suara anak-anak, kaum ibu dan bapak-bapaknya mengaji atau membaca Al-Quran. Namun ia menyayangkan, saat ini kebiasaan baik tersebut tidak lagi banyak dilakukan masyarakat.
 
Oleh karena itu, Syamsuar kembali mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Riau untuk kembali menghidupkan syiar Islam di Bumi Melayu ini, satu diantara upayanya adalah dengan kegiatan Magrib mengaji.
 
"Kita tahu Melayu identik Islam, itu harus ditunjukkan dengan kenyataan hidup sehari-hari. Dulu saya bertugas di Kepulauan Meranti, dari rumah ke masjid saya jalan kaki, pasti setiap rumah itu dengar orang ngaji," ucapnya, saat Safari Ramadan ke Rohul, Senin (25/4/2022) malam.
 
Orang nomor satu di Riau ini menambahkan, syiar shalawat juga menjadi identiknya dengan kebudayaan Melayu. Bahkan dulunya setiap acara tujuh bulanan, nikah kawin akan ada kegiatan shalawat.
 
"Bahkan dulu ada juga berzikir sampai Subuh. Itu suasana Islam tidak bisa dihilangkan dari kehidupan Melayu," ujarnya.
 
Mantan Bupati Siak ini menyebutkan, ia sangat berkomitmen dalam menghidupkan kembali syiar Islam pada masyarakat Melayu.
 
Terangnya, dalam kegiatan MTQ tingkat Provinsi Riau 2022 yang akan digelar di Bagansiapiapi mendatang, akan dihidupkan kembali lomba berzanji.
 
Ia menuturkan, upaya membumikan Al-Quran di tengah masyarakat Melayu sudah mulai dilaksanakan di Kota Pekanbaru. Sebutnya, saat ini ada perkumpulan qori dan qoriah untuk menyiarkan sholawat dan Al-Quran.
 
"Teman saya ada bilang, saya pikir di Jawa saja ada shalawat rupanya di Riau juga ada. Jadi hal ini ciri khas Melayu dan ini tidak boleh hilang di Bumi Melayu," tuturnya.
 
Datuk Seri Setia Amanah ini mengungkapkan, Pemprov Riau juga berkomitmen mencetak generasi penghafal Al-Quran di Riau. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anak penghafal Al-Quran yang diberikan dukungan beasiswa untuk pendidikannya.
 
Ia mengharapkan kedepanya masing-masing desa memiliki tahfidz Quran. Sehingga diharapkan Riau menjadi daerah yang sejahtera dan makmur.
 
"Bayangkan berapa kampung di Riau ini, kalau lah satu desa satu hafiz, coba bayangkan berapa hafiz hafizah kita," tutupnya. (mcr)

Berita Lainnya

Index