Setelah Tawuran Remaja di Alai, Polres Kepulauan Meranti Kumpulkan Tokoh Masyarakat

Setelah Tawuran Remaja di Alai, Polres Kepulauan Meranti Kumpulkan Tokoh Masyarakat
ilustrasi Tawuran
MERANTI - Puluhan remaja terlibat tawuran di Desa Alai, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kamis petang (5/5/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Untuk meredam meluasnya tawuran itu, Polres Kepulauan Meranti melakukan upaya antisipasi, salah satunya dengan mengumpulkan tokoh masyarakat.
 
Bamin Humas Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Maxwel mengungkapkan, saat ini pihak keamanan, dalam hal ini Polres Kepulauan Meranti sedang berupaya agar hal serupa tidak terjadi lagi.
 
"Dengan mengumpulkan tokoh tokoh masyarakat untuk berdialog, melaksanakan patroli dan menyiagakan personel di tempat tempat rawan terjadinya gangguan kamtibmas," ungkapnya kepada wartawan, Kamis malam (5/5/2022).
 
Kepada wartawan, Maxwel meminta bantuan agar menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan lagi video video kejadian tawuran tersebut, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan dan ketidaknyamanan di tengah masyarakat.
 
Sebelumnya, beredar luas informasi di media sosial tentang puluhan remaja terlibat aksi baku hantam dan saling lempar batu yang berlokasi di Desa Alai, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis petang (5/5/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
 
Sejumlah saksi mata saat kejadian itu dikonfirmasi jurnalmadani.com mengungkapkan, tawuran remaja itu sempat memancing perhatian warga setempat yang langsung keluar rumah melihat dan berupaya melerainya.
 
Informasi di lapangan, pemicu kejadian itu bermula dari aksi tembak menembak senapan plastik pada satu hari sebelumnya yakni Rabu (4/5/2022) kemarin di sekitaran Masjid Raya Desa Alai, antara remaja Desa Alai dengan kelompok remaja yang datang dari luar desa setempat.
 
Karena tidak puas dengan kejadian tembak menembak senapan plastik Rabu kemarin, pada Kamis sore 20 unit lebih sepeda motor yang dikendarai remaja dari arah Kota Selatpanjang datang lagi menyerang ke Desa Alai. Ada yang membawa benda tumpul dan senjata tajam hingga terjadinya baku hantam dan saling lempar batu.
 
Melihat pecahnya perkelahian antar remaja itu, para orang tua dan pemuda di Desa Alai turun langsung melerai. Satu orang remaja yang datang dari Selatpanjang sempat tertinggal hingga menjadi sasaran pemukulan remaja setempat.
 
Saat pemukulan sempat terjadi, beruntung langsung dilerai oleh para orang tua di Desa Alai, sehingga remaja dari selatpanjang itu selamat, meskipun sempat mengalami luka di kepala.
 
Mendapat laporan adanya kejadian itu, aparat Kepolisian langsung menurunkan tim patroli. Puluhan remaja yang masih berkumpul di jembatan pendekar sampul karena tidak puas ada temannya yang terluka, langsung dibubarkan oleh petugas Kepolisian untuk kembali ke arah Kota Selatpanjang. (san)

Berita Lainnya

Index