DPR Bersikap, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ikut Terseret Kasus Tewasnya Brigpol Nopryansah

DPR Bersikap, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ikut Terseret Kasus Tewasnya Brigpol Nopryansah
Kolase foto Brigpol Nopryansah dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Pihak DPR RI akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal kasus tewasnya Brigpol Nopryansah yang merupakan ajudan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo

JAKARTA - Tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat ikut menyeret Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Rencananya Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan dipanggil oleh DPR RI soal kematian janggal Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat.

Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat merupakan ajudan dari Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Diberitakan sebelumnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat lantaran disebut terlibat baku tembak dengan sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Penyebabnya lantaran Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Namun, sejumlah pihak menilai kasus tewasnya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat menyimpan kejanggalan.

Pihak Kepolisian dinilai tak menerangkan secara detail terkait kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat.

Dampaknya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit pun dimintai untuk menerangkan kasus tersebut oleh DPR RI.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal dipanggil oleh DPR RI.

Demikian disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu nantinya bakal dipanggil dalam waktu dekat.

"Komisi III tentu akan mengundang pak Kapolri, ini clear ya. Nanti pak Kapolri kita undang," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Selain Kapolri, kata Bambang, pihaknya juga bakal memanggil perwakilan dari Paminal Polri untuk dapat menjelaskan kronologis secara rinci kasus tewasnya Brigadir J oleh Bharada E.

"Kemudian Paminal kita undang, untuk bisa lebih memberikan penjelasan lebih rinci, supaya kita bisa didengar oleh rakyat," jelas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai kematian Brigadir J.

Nantinya, lembaga legislator bakal mengklarifikasi hal tersebut kepada pihak kepolisian.

"Intinya saudara sekalian, ini adalah accident yang perlu penjelasan lebih lanjut. Kita tidak boleh membuat pertanyaan yang istilahnya sangat spekulatif, jangan. Nanti setelah penjelasan sudah clear, ada yang dipertanyakan lagi, monggo," pungkasnya.

Perkara Tewasnya Brigpol Nopryansah

Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J. Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah. 

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri Kadiv Propam.

Kadiv Propam Tak di Rumah

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo disebut tak berada di kediamannya saat insiden penembakan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada Bharada E pada Jumat (8/7/2022).

"Jadi waktu kejadian penembakan tersebut Pak Sambo, Pak Kadiv, tidak ada di rumah tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ia menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo sedang keluar rumah untuk melakukan tes PCR Covid-19 saat insiden penembakan tersebut.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkapnya.

Lebih Lanjut, Ramadhan menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya. Seusai itu, dia langsung melihat Brigadir J yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Setelah kejadian, Ibu (Istri) Sambo menelpon Pak Kadiv Propam. Kemudian datang, setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telpon dari ibu. Pak Kadiv Propam langsung menelpon Polres Jaksel dan Polres Jaksel melakukan olah TKP di rumah beliau," pungkasnya. (*)

Berita Lainnya

Index