3 Alasan Anak Tidak Betah di Rumah, Orang Tua Harus Paham

3 Alasan Anak Tidak Betah di Rumah, Orang Tua Harus Paham
Ilustrasi

SEWAKTU anak masih sangat kecil, orang tua kadang merasa terganggu karena mereka menempel terus. Tapi ketika beranjak besar, orang tua malah bingung manakala anaknya jadi tidak betah di rumah.

Anak yang terlalu sering keluyuran di luar rumah tentu saja bikin orang tua khawatir. Takut nanti salah pergaulan, bertemu orang jahat, atau jadi tidak konsentrasi dengan sekolahnya.

Maka, orang tua pun harus paham penyebab atau alasan anak tidak betah di rumah.

Ada beberapa alasan mengapa anak jadi tidak betah di rumah sehingga lebih sering keluyuran di luar. Apa saja alasan yang dimaksud? Mari simak pembahasan di bawah ini, dikutip dari yoursay.suara.com :

1. Jenuh dengan kondisi rumah

Kejenuhan juga bisa jadi alasan anak malas ada di rumah. Di rumah hanya melakukan aktivitas itu-itu saja. Kalaupun bermain, jarang ditemani orang tua. Akhirnya, ia mencari lingkungan baru yang dapat membuatnya jauh lebih bahagia, yaitu saat bertemu teman-temannya di luar.

2. Orang tua tidak memberi rasa nyaman

Saat kamu bekerja, meski gaji besar tapi bila lingkungan kerjanya gak bikin betah, tentu kamu bakal resign, bukan? Dari sini bisa disadari bahwa kenyamanan itu penting bagi kehidupan seseorang. Tak terkecuali dengan anak-anak.

Meski rumahmu besar, tapi kalau tidak bisa memberi rasa nyaman bisa membuat anak jadi hobi keluyuran. Misalnya saja, anak sering kamu marahi ketika melakukan kesalahan-kesalahan sepele yang sebenarnya wajar dilakukan anak kecil. Bisa pula anak merasa sendirian karena meski orang tuanya di rumah tapi gak berinteraksi dan sibuk dengan HP masing-masing.

Ketidaknyamanan ini juga bisa disebabkan karena hubungan ayah bunda yang tidak harmonis. Sering terjadi pertengkaran membuat anak jadi capek mental dan memilih berkumpul dengan teman - temannya.

3. Aktif di sekolah

Alasan lain anak tidak betah di rumah bisa disebabkan kegiatannya yang padat di sekolah. Dengan demikian, anak jadi tidak punya waktu banyak di rumah.

Setelah pulang, karena capek dengan berbagai aktivitas tersebut, anak akan bermain dengan teman-temannya di luar sebagai caranya menyegarkan pikiran kembali. Apalagi jika di rumah disuruh belajar melulu. Makin malaslah ia di rumah bersama orang tuanya.

Itulah tiga alasan kenapa anak tidak betah berada di rumah. Semoga dari uraian tadi bisa jadi bahan evaluasi bagi para orang tua agar bisa menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi anak. Dengan begitu, anak jadi lebih betah di rumah. (*)

Berita Lainnya

Index