Nama Polri Kembali Tercoreng, Kapolsek Ditangkap Karena Nyabu Bareng Anggota

Nama Polri Kembali Tercoreng, Kapolsek Ditangkap Karena Nyabu Bareng Anggota
Mapolsek Sukodono

PEKANBARU - Lagi-lagi nama Polri tercoreng oleh ulah oknum anggotanya sendiri.

Belum tuntas kasus Ferdy Sambo, kini bertambah lagi informasi Kapolsek Nyabu.

Informasi seputar Kapolsek Sukodono, seperti Kapolsek nyabu hingga Kapolsek pesta narkoba sedang ramai dicari di Google.

Oknum anggota Polresta Sidoarjo yang diamankan anggota Bidang Propam Polda Jatim, karena diduga karena terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu, merupakan Kapolsek Sukodono, AKP KTW.

Selain itu, anggota Bidang Propam Polda Jatim juga mengamankan dua orang oknum anggota polsek yang diduga juga terlibat, yakin Aiptu YHP dan Aiptu YS.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto membenarkan informasi seputar penangkapan Kapolsek Sukodono tersebut.

Kombes Pol Dirmanto mengatakan, penangkapan terhadap tiga orang oknum anggota kepolisian itu, karena adanya temuan bukti indikasi positif menggunakan sabu, dari tes urine yang dilakukan oleh Bidang Propam Polda Jatim, pada Senin (22/8/2022) malam.

Kemarin, Bidang Propam Polda Jatim melakukan sidak di Mapolsek Sukodono, untuk memeriksa kesiapan, kesiagaan dan tes kesehatan, salah satunya tes urine untuk pengujian penggunaan narkotika.

Hal tersebut, lanjut Kombes Pol Dirmanto, sebagai instruksi langsung dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta untuk secara tegas menindak setiap anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba ataupun perjudian.

“Iya sekali lagi, diamankan di Mako Polsek, setelah dilakukan tes urine. Bukan pesta narkoba. Sekali lagi, bukan pesta narkoba oknum kapolsek. Jadi setelah digunakan, ada informasi, Kabid Propam turun ke lapangan, cek lapangan, tes urine, diperiksa,” ujarnya di Mapolda Jatim, Selasa (23/8/2022).

Namun, Kombes Pol Dirmanto tak menampik, anggota Bidang Propam Polda Jatim, juga berhasil mengamankan sejumlah perkakas alat isap sabu, yang lazim disebut bong.

Seperti, korek api gas, sedotan, plastik wadah sabu, dan botol kemasan plastik. Perkakas bong tersebut ditemukan, di salah satu ruang mapolsek.

Oknum anggota kepolisian Mapolsek Sukodono, AKP KTW, Aiptu YHP, dan Aiptu YS telah diamankan, ke Ruang Penyidik Bidang Propam Mapolda Jatim.

Sang Kapolsek dimintai keterangan atas latar belakang alasan menggunakan sabu, asal muasal sabu yang dikudapnya, hingga berapa lama memiliki kebiasaan mengonsumsi sabu tersebut.

"Barang bukti bong ditemukan di salah satu ruangan. Iya di Polsek sana (Polsek Sukodono). (Berapa lama pakai) Masih didalami ya," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Propam Polda Jatim, Kombes Pol Taufik Herdiansyah Zeinardi menegaskan, penindakan hukum terhadap oknum anggota kepolisian yang terbukti melanggar hukum, merupakan langkah tegas institusi Polri dalam melakukan 'bersih-bersih'.

Hal tersebut selaras dengan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.

"Ini salah satu bentuk upaya kami menjalankan instruksi kapolri untuk melakukan penindakan tegas terhadap anggota yang kedapatan melakukan pelanggaran hukum. Lebih lengkap tanya ke Kabid Humas," pungkas Mantan Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim itu, seperti dilansir TribunJatim.com di artikel berjudul Kapolsek Sukodono Sidoarjo dan 2 Anggotanya Ditangkap Propam Polda Jatim, Tes Urine Positif Sabu.

Suasana Polsek Sukodono

Hanya beberapa anggota terlihat beraktivitas di Polsek Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

Di ruang SPKT, terlihat beberapa anggota tetap piket melayani warga yang melakukan pengaduan atau pengurusan administrasi.

Di sisi lain, aktivitas terlihat di ruang Reskrim. Beberapa petugas nampak beraktivitas di ruangan itu.

Namun mereka memilih tidak berkomentar tentang peristiwa yang terjadi.

“Saya tidak berhak dan tidak bisa berkomentar apa-apa,” jawab Kanit Reskrim Polsek Sukodono, Iptu Sugiono saat ditanya wartawan seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Kapolsek Sukodono dan 2 Anggotanya Ditangkap Polda Jatim Terkait Penyalahgunaan Narkoba.

Hal serupa juga disampaikan oleh sejumlah anggota di Mapolsek Sukodono.

Mereka semua memilih tidak berkomentar apa-apa terkait persoalan yang sedang banyak diberitakan media massa itu. (*)

Berita Lainnya

Index