DOHA – Legenda Blackburn Rovers Chris Sutton memberikan pandangannya jelang semifinal Piala Dunia 2022. Sutton memprediksi, Argentina dan Maroko, dua tim yang akan melangkah ke partai puncak Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, ajang Piala Dunia 2022 sudah memasuki fase semifinal. Pada babak ini, empat tim yang akan bersaing untuk memperebutkan tiket final adalah Argentina, Kroasia, Maroko, dan Prancis.
Argentina akan berhadapan dengan Kroasia di Stadion Lusail, Doha, Qatar pada Rabu (14/12/2022). Sedangkan, Prancis bakal meladeni tim kejutan Maroko di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar pada Kamis (15/12/2022) mendatang.
Sutton memberikan prediksi untuk dua pertandingan mendatang. Pria yang pernah mengantar Blackburn Rovers juara Liga Inggris itu mengatakan, Argentina dan Maroko akan mengamankan tiket final Piala Dunia 2022.
Sutton beralasan, La Albiceleste -julukan Timnas Argentina- yang memiliki dukungan luar biasa akan mudah melewati semifinal. Seperti saat melawan Belanda, Sutton memprediksi pendukung Argentina akan menyihir Stadion Lusail menjadi kandangnya.
"Saya ingin melihat Argentina dan Maroko lolos, karena dukungan luar biasa dari kedua suporter tim," kata Sutton dikutip dari BBC Internasional, Senin (12/12/2022).
"Penggemar Argentina memberikan segalanya untuk tim mereka melalui pertandingan. Itu seperti pertandingan kandang bagi mereka melawan Belanda di babak delapan besar, dan itu akan sama melawan Kroasia,” sambung Sutton.
Sementara untuk Maroko, Sutton menginginkan sejarah baru tercatat untuk tim dari Benua Afrika. Kendati demikian, Sutton mengatakan tidak yakin The Atlas Lions -julukan Timnas Maroko- akan melewati Prancis dengan mudah.
"Dengan Maroko, saya juga berpikir bagaimana ini akan menjadi kisah hebat bagi tim Afrika untuk membuatnya. Terlalu sering di turnamen ini, kami mengabaikan tim dari luar Eropa dan Amerika Selatan, tetapi Maroko telah membuat orang berpikir berbeda,” ujar Sutton.
"Mereka akan menjadi pilihan romantis saya untuk mencapai final, tapi saya kurang yakin dengan peluang mereka melawan Prancis,” pungkasnya. (*)
