5 Ciri Modus Penipuan Lowongan Kerja Luar Negeri

5 Ciri Modus Penipuan Lowongan Kerja Luar Negeri
Ilustrasi

JAKARTA - Belakangan ini marak terjadi kasus penipuan berkedok lowongan kerja ke luar negeri. Lantaran pengetahuan yang minim, para pelamar kerja mudah ditipu oleh oknum tidak bertanggung jawab, biasanya dengan iming-iming gaji fantastis. Pencari kerja perlu waspada terhadap modus penipuan lowongan kerja ke luar negeri.

“Terkait hal itu, pemerintah menegaskan Warga Negara Indonesia wajib mewaspadai tawaran kerja ke luar negeri dengan janji gaji fantastis, terutama tawaran yang berasal dari media sosial," tulis Kementerian Ketenagakerjaan RI atau Kemnaker di akun Instagram resminya @kemnaker, dikutip Sabtu, 17 Desember 2022.

Kemnaker pun menyebutkan beberapa ciri-ciri modus penipuan lowongan kerja ke luar negeri untuk calon pekerja migran. Lima di antaranya yang utama adalah sebagai berikut:

1. Kredibilitas Perusahaan Diragukan

Ciri modus penipuan lowongan kerja ke luar negeri pertama ditawarkan oleh perusahaan atau lembaga tidak resmi yang kredibilitasnya diragukan. Dengan kata lain, perusahaan tersebut tidak terdaftar sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PSMI).

2. Iming-iming Gaji Fantastis

Iming-iming gaji tinggi dan fantastis kerap digunakan pihak penipu lowongan kerja di luar negeri untuk mengelabui korbannya. Padahal jika dicermati, nominal tinggi itu tidak masuk akal menurut perhitungan rigid. Pun proses gaji tersebut ditawarkan dengan skema yang cepat dan mudah.

3. Memungut Biaya Pendaftaran

Untuk penipuan lowongan kerja ke luar negeri, perusahaan bodong biasanya bakal menjanjikan menanggung semua biaya keberangkatan ke negara tujuan. Di sisi lain, mereka juga biasanya akan memungut biaya pendaftaran. Setelah membayar sejumlah uang yang ditentukan, pelamar kerja ditinggal begitu saja tanpa ada kejelasan.

4. Kontrak Kerja Tidak Jelas

Selanjutnya, ciri modus penipuan lowongan kerja ke luar negeri umumnya tidak ada kejelasan terkait skema kontrak kerja, bahkan di awal sebelum keberangkatan. Melansir situs Kementerian Luar Negeri RI, perjanjian kontrak kerja diperlukan untuk mendapatkan kepastian, jaminan keamanan, dan keselamatan selama bekerja di negara tujuan.

5. Tidak Memakai Visa Kerja

Terakhir, ciri modus penipuan lowongan kerja ke luar negeri adalah tidak memakai visa kerja. Sebagai gantinya, penipu biasanya justru menggunakan visa kunjungan, wisata, atau ziarah, alih-alih visa kerja. Terkait prosedur pengajuan permohonan visa kerja dapat disimak di laman resmi Imigrasi.go.id. (*)

Berita Lainnya

Index