Berdayakan Ibu Rumah Tangga

Mahasiswa KUKERTA UNRI Desa Tenan Buat Olahan Sagu Bernama Sakunan

Mahasiswa KUKERTA UNRI Desa Tenan Buat Olahan Sagu Bernama Sakunan

MERANTI - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Bangun Kampung Universitas Riau (UNRI) Desa Tenan, lakukan pemberdayaan Ibu Rumah Tangga (IRT) melalui pengolahan potensi desa. Kegiatan dilangsungkan di Gedung Serba Guna Desa Tenan, Selasa 1 Agustus 2023.

Mengusung tema Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengolahan Potensi Desa, mahasiswa KUKERTA mengundang para ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Tenan serta beberapa pemudi dalam kegiatan itu.

Produk olahan sagu yang diberi nama Sakunan, merupakan singkatan dari Sagu KUKERTA UNRI Desa Tenan. Produk yang dibuat dari bahan dasar tepung sagu, ditambah dengan bahan pendukung lainnya, yakni kacang tanah, gula merah, tepung gula, minyak makan dan vanili bubuk.

Rangkaian acara dimulai dengan kata sambutan oleh Ketua KUKERTA UNRI Desa Tenan, Siti Khaizathul. Katanya, program kerja ini merupakan salah satu aplikasi ilmu mahasiswa untuk masyarakat.

Siti mengharapkan supaya produk olahan sagu ini dapat diterapkan guna meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Semoga Sakunan dapat dipasarkan,” ungkapnya dengan penuh harapan.

Harapan juga datang dari Andarini selaku Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KUKERTA UNRI di Desa Tenan. Ia inginkan program ini dapat berguna dalam mengembangkan hasil dari sagu di Desa Tenan. Mengingat hasil sagu masih hanya sebatas produk mie dan tepung.

“Hanya sebatas Mie dan tepung ya, Bu?” tanya Andarini.

Andarini juga sebut bahwa semua mahasiswa KUKERTA adalah masih tahap belajar. Ia katakan agar masyarakat mau membimbing mahasiswa dalam melaksanakan program kerja. Pun membimbing pelaksanaan program pemberdayaan IRT ini.

“Masih tahap belajar, Bu. Jadi mohon arahannya,” ungkapnya dalam kata sambutan.

Sementara itu, Istiqomah, Ketua PKK Desa Tenan menyampaikan bahwa produk Sakunan bisa dijadikan penghasilan tambahan masyarakat di Desa Tenan, sambil meresmikan acara.

Tiara Kurnia Sari selaku penanggung jawab memotori tahapan pembuatan produk Sakunan.

Dimulai dengan menyangrai tepung sagu. Gunanya, supaya tepung sagu menjadi masak. Sehingga tidak perlu melakukan proses memasak lagi.

“Disangrai biar masak tepungnya, Bu,” terangnya.

Proses selanjutnya menggoreng kacang tanah. Lalu, bergantian semua bahan di tumbuk dalam lumpang yang berukuran cukup besar.

"Bahan yang pertama kali di tumbuk adalah kacang tanah, kemudian menyusul secara berurutan gula merah, tepung sagu, tepung gula, vanili bubuk dan di akhiri dengan menambahkan minyak makan," jelasnya.

Setelah pemaparan Tiara, para IRT diajak untuk praktik pembuatan langsung. Dari awal pembuatan produk hingga cara pengemasan yang menarik.

Selama proses pembuatan produk, banyak terjadi interaksi antara mahasiswa KUKERTA dengan para IRT. Muncul sejumlah pertanyaan mengenai produknya bertahan berapa lama, hingga soal pemasaran produk yang baik dan benar.

Di akhir sesi, Tim Kukerta UNRI membagikan hasil produk kepada seluruh partisipan kegiatan tersebut. (rls/Kristina Natalia/Tiara Kurnia Sari)

Berita Lainnya

Index