Tim PKM UIR Latih Petani Banglas Barat Buat Bokashi dan Pakan Ikan dari Limbah Pertanian

Tim PKM UIR Latih Petani Banglas Barat Buat Bokashi dan Pakan Ikan dari Limbah Pertanian

MERANTI - Dosen Universitas Islam Riau (UIR) yang terdiri dari Dr. Ir. H. Agusnimar. MSc dan Nursamsul. SP., MP., melakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat  (PKM) di Desa Banglas Barat, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, di Kantor Desa Banglas Barat, 11 September 2023.

Menurut Ketua Tim, Dr. Ir. H. Agusnimar. MSc. tujuan kegiatan PKM di Desa Banglas Barat itu adalah untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana  memanfaatkan berbagai limbah pertanian yang ada di desa ini untuk dijadikan pupuk bokashi.

Desa ini kami pilih sebagai tempat melakukan kegiatan PKM karena desa ini memiliki potensi lahan pertanian dan  perikanan (budidaya ikan air tawar maupun air payau/tambak) yang layak untuk dikembangkan, namun potensi yang ada belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian maupun produksi perikanan.

Kesulitan mendapatkan pupuk dan pakan ikan/udang yang berkualitas dan murah menjadi salah satu kendala. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta pelatihan  bisa menerapkan materi yang disampaikan sehingga bisa dijadikan solusi untuk  mengatasi masalah yang mereka hadapi selama ini.

Kegiatan yang dihadiri oleh pengurus BumDes, Petani Hortikultura dan petani ikan Desa Banglas Barat dibuka oleh Kepala Desa Banglas Barat, Asnawi Nazar, SPi.

Dalam sambutannya, Kades menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim PKM Universitas Islam Riau yang telah memilih Desa Banglas Barat sebagai tempat melakukan kegiatan PKM.

Kades menilai kegiatan ini sangat tepat dan bermanfaat bagi petani untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian dan perikanan mereka.

Kepala Desa juga mengatakan bahwa yang menjadi kendala petani Desa Banglas Barat mengembangkan usaha pertanian dan budidaya perikanan adalah kesulitan mendapatkan pupuk dan pakan ikan berkualitas dan murah secara berkesinambungan, selain kesulitan mendapatkan bibit tanaman dan benih ikan.

"Karena itu kami menyambut baik kedatangan tim PKM Universitas Islam Riau yang diketuai oleh Bapak Dr. Ir. Agusnimar, Msc untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pembuatan bokashi dan pakan ikan kepada petani kami," ujarnya.

Kepala Desa Banglas Barat yang juga  Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kepulauan Meranti sangat berharap agar dosen dan mahasiswa Universitas Islam Riau berkenan melakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya di Desa Banglas Barat  karena masyarakat desa ini sangat mengharapkan bimbingan dalam meningkatkan pendapatan mereka.

Dalam penyampaian materi yang berjudul ”Pembuatan Bokashi dan Pakan Ikan Berbasis Limbah Pertanian”, Dr. Agusnimar, MSc mengatakan pelatihan ini merupakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembuatan pupuk Bokashi.

Hasil dari pelatihan ini perlu ditindaklanjuti dengan memanfaatkan pupuk tersebut sebagai media menumbuhkan pakan alami (live food) seperti, phyto dan zoo plankton, cacing sutera, cacing tanah, magot, pumpun dan lain-lain. Dengan kata lain pupuk bokashi yang dihasilkan tidak hanya bisa digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian, kolam dan tambak ikan, tetapi juga bisa digunakan sebagai media untuk membudidayakan berbagai jenis pakan alami yang dapat di jadikan makanan ikan.

Selanjutnya hasil budidaya bisa diolah menjadi tepung yang bisa dijadikan bahan baku untuk pembuatan pakan ikan (pelet) dan ternak unggas dapat juga digunakan pengganti tepung ikan ekspor yang harganya relatif lebih mahal.

Kegiatan membuat pupuk bokashi, budidaya pakan alami ikan, memproduksi tepung dan pakan ikan bisa dijadikan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka,  dan dijadikan komoditi bisnis yang dikelola oleh masyarakat ataupun oleh BumDes yang ada di Desa Banglas Barat ini dan desa-desa lainnya.

Nursamsul. SP., MP., dalam paparannya menyampaikan masalah yang dihadapi masyarakat dalam mengelola usaha pertanian adalah terbatasnya pupuk bersubsidi dan tingginya harga pupuk kimia (anorganik). Untuk mengatasi hal tersebut petani perlu mengetahui cara memproduksi pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik yang bisa dibuat oleh petani adalah pupuk Bokashi.

Menurut Dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian UIR ini, manfaat pupuk bokashi selain ramah lingkungan dan murah, pupuk bokashi juga memiliki banyak keunggulan seperti dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkat unsur hara tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.

Disamping itu pembuatan bokashi dengan memanfaatkan limbah pertanian dan sampah lainnya, dapat mejadi solusi untuk mengatasi penumpukan limbah (sampah) pertanian sekaligus meningkatkan nilai guna/ ekonomis limbah.

Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam pembuatan pupuk bokashi, maka dalam kegiatan PKM ini dilakukan praktik pembuatan bokashi menggunakan limbah pertanian.

Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan di Desa Banglas Barat. Di akhir pelatihan tim pengabdian memberikan peserta beberapa bahan pembuatan Bokashi seperti EM4, Plastik,  bibit dan pupuk bokashi yang diproduksi oleh Fakultas Pertanian UIR. (rls)

Berita Lainnya

Index