JURNALMADANI - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini melakukan mutasi, rotasi dan promosi jabatan terhadap ratusan perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati) Polri. Salah satunya Brigjen Pol Hengki Haryadi.
Berdasarkan data yang dihimpun jurnalmadani, Selasa (23/12/2025), mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/2781/XII/KEP/2025 per 15 Desember 2025 ditandatangani Asisten SDM Polri Irjen Pol Anwar atas nama Kapolri.
Dalam mutasi tersebut, Hengki yang sebelumnya menjabat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri kini menduduki jabatan baru sebagai Wakapolda Riau.
Selama berkarier di Korps Bhayangkara, lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1996 ini sangat berpengalaman di bidang reserse. Jabatan pertamanya adalah menjadi Pamapta II di Polres Dili tahun 1997.
Pada 2001, Hengki menjadi Kasat Lantas Polres Garut. Kemudian Pama Polda Lampung pada 2002, selanjutnya dia dipercaya menjadi Kasat Reskrim Polrestabes Bandar Lampung.
Setelah itu, Hengki menjabat sebagai Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung pada 2008.
Dedikasinya dalam bertugas membuat Hengki Haryadi ditarik ke Polda Metro Jaya pada 2010.
Hengki sempat menjadi Kasubbag Kermalat Bagbinlat Ro Ops Polda Metro Jaya pada 2010, setahun berselang dia menjabat sebagai Kapolsek Metro Gambir.
Selama berkarier, Jenderal Polisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 16 Oktober 1974 memiliki rekam jejak fenomenal dalam pemberantasan premanisme di Ibu Kota Jakarta.
Saat menduduki jabatan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Hengki dikenal dengan prinsip “Negara Tidak Boleh Kalah oleh Premanisme”.
Sejumlah nama besar yang identik dengan kelompok premanisme seperti, Hercules dan John Kei pernah merasakan ketegasan Brigjen Pol Hengki Haryadi.
Tidak hanya itu, berbagai kasus besar juga pernah ditangani Hengki Haryadi saat menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Metro Jakarta Barat, dan Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Di antaranya, pada 2021 penangkapan artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie terkait penggunaan narkoba jenis sabu.
Hengki juga berhasil membongkar sindikat mafia tanah yang dilakukan sejumlah pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tersangka berinisial PS yang merupakan Ketua Ajudikasi PTSL BPN di Jakarta ditangkap di Depok pada Selasa 12 Juli 2022.
Tidak hanya itu, Hengki juga pernah memimpin langsung penangkapan Pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di Lampung.
Berikut profil Hengki Haryadi:
PENDIDIKAN KEPOLISIAN
Akpol (1996)
PTIK (2004)
Sespim - Sespimti (2020) Lulusan Terbaik
Lemhannas (2020)
RIWAYAT JABATAN
Kasat Lantas Polres Manatuto (1998)
Kasat Lantas Polres Dili (1999)
Wakapolsek Lengkong (1999)
Kasat Lantas Polres Garut (2001)
Pama Polda Lampung (2002)
Kasat Reskrim Polres Tulangbawang (2004)
Kapolsek Telukbetung Selatan (2005)
Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung (2006)
Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung (2008)
Pamen Polda Metro Jaya (2010)
Kasubbag Kermalat Bagbinlat Ro Ops Polda Metro Jaya (2010)
Kapolsek Metro Gambir (2011)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (2011)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2012)
Kapolres KP3 Tanjung Priok (2014)
Wadireskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2017)
Kapolres Metro Jakarta Barat (2017)
Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019)
Kapolres Metro Jakarta Pusat (2021)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2023)
Penyidik Utama Tingkat II Bareskrim Polri
Wakapolda Riau. (*)

.jpg)