Jalan Ibukota Kecamatan Tasik Putri Puyu Jadi Prioritas Pembangunan

Jalan Ibukota Kecamatan Tasik Putri Puyu Jadi Prioritas Pembangunan
Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir menyerahkan bantuan sembako

TASIK PUTRI PUYU - Sebagai Kecamatan baru di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Pemerintah Kecamatan Tasik Putri Puyu mencatat banyak usulan pembangunan infrastruktur prioritas di Kecamatan ini. Salah satunya pembangunan jalan Ibukota Kecamatan.

Hal itu diungkapkan Camat Tasik Putri Puyu, Abdul Hamid, saat Musrenbang tingkat Kecamatan yang turut dihadiri Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir dan Wakil Bupati Said Hasyim, kemarin.

Beberapa usulan pembangunan yang masuk skala prioritas pada Musrenbang tahun ini, seperti pembangunan jalan Ibu kota Kecamatan, Jembatan Ibu Kota Kecamatan, Pembangunan Drainase Ibu Kota Kecamatan, Pembangunan Dermaga Desa Kudap, Jembatan Pelabuhan Desa Mengkirau, Jembatan Penghubung Desa Dedap-Mekar Delima, Drainase Desa Dedap dan lainnya.

Menyikapi usulan itu, Bupati Irwan mengatakan Pemkab Kepulauan Meranti sangat komit menggesa pembangunan di Tasik Putri Puyu sebagai Kecamatan termuda yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Induk Bengkalis. Sebagai sebuah Kecamatan yang menjadi halaman terdepan Meranti sudah selayaknya memiliki wajah terbaik.

Dikatakan Bupati, setiap usulan yang masuk di Musrenbang harus sesuai dengan potret yang ada di masyarakat, sehingga apa yang direncanakan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyatakat.

"Tujuan utama Musrenbang adalah bagaimana kita bisa mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Tasik Putri Puyu, untuk itu kita perlu mengenali kondisi terkini dari Desa dan Kecamatan masing-masing, dengan begitu usulan program yang dibuat dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan," ujar Bupati.

Dalam membuat usulan pembangunan agar dapat diterima dan direalisasikan, jelas Bupati, hendaknya dilengkapi dengan data data real di lapangan. Dicontohkannya untuk pembangunan sebuah PAMSIMAS harus jelas berapa jumlah rumah yang dapat dilayani dan berapa yang kurang sehingga kedepan dapat diteruskan.

"Dalam melakukan usulan program pembangunan Kecamatan, kita harus punya pola dan pemetaan agar benar benar berdampak pada masyarakat. Dan usulan itu harus datang dari masyarakat dan tokoh tokoh, bukan dari keinginan Kepala Dinas atau pihak tertentu," ujarnya.

Dari kaca mata Bupati, persoalan utama yang dihadapi masyarakat Kepulauan Meranti, khususnya Kecamatan Tasik Putri Puyu adalah masalah aksesbilitas jalan poros dan desa. Hal ini menyebabkan beberapa wilayah desa menjadi terisolir.

"Dulunya untuk menempuh Kota Teluk Belitung sangat sulit sehinggga orang dan hasil pertanian sulit dibawa menuju kota, dengan dibangunnya jalan poros, kini mobilitas orang dan barang sudah sangat kancar dan masyarakat sudah dapat membeli kebutuhan pokoknya di Desa Bandul dan tidak perlu lagi ke Teluk Belitung," kata Bupati.

Untuk itu, Bupati Irwan menegaskan, usulkan proyek nantinya tidak hanya sekedar membangun, tapi fasilitas pemerintah yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Apa yang ingin dibangun tahun ini berhubungan dengan rencana proyek tahun depan, sehingga pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan," ungkapnya lagi.

Sekedar informasi, sesuai data statistik yang diterima Bupati, telah terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Tasik Putri Puyu. Diakui Bupati pembangunan Ibu Kota Kecamatan sebagai wajah Kecamatan perlu didukung, khususnya pembangunan jalan poros Desa Meranti Bunting ke Tanjung Padang.

"Jalan poros kita utamakan agar akses ekonomi terbuka, kemiskinan menurun dan masyarakat hidup sejahtera," ucap Irwan.

Diakui Bupati, saat ini Pemkab Kepulauan Meranti belum memprioritaskan pembangunan gedung kantor pemerintahan sebab tidak terlalu dibutuhkan, karena hanya dapat dinikmati oleh pejabat dan staf yang ada, sementara kurang berdampak pada masyarakat yang seperti diketahui sangat membutuhkan infrastruktur akses mulai dari jalan poros, jembatan dan lainnya.

Bupati juga menginstruksikan kepada seluruh OPD untuk lebih gencar dalam meraih dana Provinsi dan Pusat, alasannya tak lain karena APBD Meranti yang hanya berada di angka 1 Triliunan Rupiah tidak mampu mengcover seluruh pembangunan di Meranti.

"Kita harus kompak dan satu persepsi, mulai dari Tokoh, Kades, Camat hingga Bupati, dan harapan kita dapat dukungan dana Provinsi karena APBD Meranti tidak sanggup menutupi pembangunan," paparnya lagi.

Akhir kata, melalui Musrenbang Kecamatan itu, orang nomor satu di Kepulauan Meranti berharap dapat menghasilkan usulan berkualitas dalam membangun Kecamatan Tasik Putri Puyu lebih baik kedepan.

"Semoga melalui Musrenbang yang semakin meningkat kualitasnya ini terbangun kesepakatan pemikiran terkait usulan pembangunan yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati, Wabup dan Ketua DPRD Fauzi Hasan berkesempatan meresmikan PAMSIMAS Desa Bandul, Penggunaan Rumah Layak Huni di Desa Bandul dan menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu. (rls)

Berita Lainnya

Index