Angka Harapan Hidup di Kepulauan Meranti Mengkhawatirkan

Angka Harapan Hidup di Kepulauan Meranti Mengkhawatirkan
Kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Rangsang Barat

RANGSANG BARAT - Angka harapan hidup di Kabupaten Kepulauan Meranti cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2017 lalu, Angka harapan hidup di daerah ini hanya mencapai indeks 66,8.

Hal itu diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Meranti, Mamun Murod, dalam kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Rangsang Barat, di Aula Kantor Kecamatan Rangsang Barat, kemarin.

Dijelaskannya, berdasarkan indikator Makro, angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 28,9 persen, angka itu sesuai dengan data yang dirilis oleh BPS tahun 2017 lalu.

Menurut Kepala Bappeda, angka itu cukup memprihatinkan dan merupakan yang terendah di Provinsi Riau. Untuk itu Pemerintah Daerah perlu melakukan berbagai strategi untuk menggesa pembangunan.

"Adapun yang cukup menghawatirkan adalah angka Harapan Hidup di Kepulauan Meranti adalah 66,8. Angka pendidikan atau lama pendidikan 12,74. IPM juga masih pada posisi yang rendah berkisar 63,9," ungkapnya.

Sementara itu sesuai PP Nomor 13 Tahun 2017 tentang Tata Ruang Nasional, Kecamatan Rangsang Barat masuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional dan berdasarkan Keppres juga masuk Kawasan Strategis Nasional tertentu.

"Dengan begitu, Kecamatan Rangsang Barat masuk dalam objek prioritas pembangunan Nasional," ucapnya.

Dalam perencanaan ke depan, kata Mamun Murod, untuk infrastruktur jalan sebelah Utara dan Selatan Kecamatan Rangsang Barat menuju Kecamatan Rangsang, telah menjadi target Pemerintah Pusat untuk dibangun. (rls/san)

Berita Lainnya

Index