Universitas Yatim ASEAN Segera Berdiri di Riau

Universitas Yatim ASEAN Segera Berdiri di Riau
Peninjauan lokasi penangkaran madu trigona di Univiersity College Bestari Malaysia

PEKANBARU - Sejumlah 40 orang perwakilan pengurus Yayasan Wakaf Yatim dan Fakir Miskin (Yawatim) ASEAN mendapatkan kesempatan mengunjungi pusat pemberdayaan kebajikan anak Yatim Malaysia. Turut serta dalam rombongan ini, keluarga besar Hasymi Majdi, pewakaf tanah seluas 100 hektar untuk lokasi pembangunan kampus Universitas ASEAN tersebut.

Kedatangan rombongan di Kampus Bestari Terengganu Malaysia, Kamis 29 Maret 2018 kemarin langsung disambut oleh Presiden Peyatim ASEAN, Prof. Dr. Datuk Tengku Mahmud beserta Civitas Akademika Kampus UCB.

Rombongan langsung dibawa tour mengelilingi kampus seluas 100 hektar tersebut. Pertama, rombongan diperlihatkan pusat penangkaran madu Trigona yang dikerjakan langsung oleh mahasiswa UCB. selanjutnya, rombongan dibawa melihat tempat pembiakan kuda yang sebagiannya merupakan wakaf dermawan Malaysia.

Presiden Peyatim ASEAN, Prof. Dr. Datuk Tengku Mahmud Bin Mansor dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa yang berkuliah di UCB dipersiapkan menjadi insan yang holistik. Mahasiswa dituntut tidak hanya ahli dalam bidang pengajiannya, namun juga ahli dalam bidang lainnya, terkhusus dalam pengetahuan agama.

"Jadi, dari kampus ini akan terlahir insan-insan yang ahli dalam bidang duniawi, tetapi pakar dalam bidang keagamaan," ungkap pria yang pernah memangku jabatan Menteri Pertanian Malaysia ini.


Pewakaf Lahan 100 hektar, Hasymi Majdi disambut meriah oleh Civitas Akademika UCB

Lebih lanjut Tengku Mahmud mengatakan, bahwa dalam waktu dekat selepas kunjungan rombongan ini akan disegerakan realisasi pembangunan Kampus Universitas ASEAN di Pekanbaru, Riau. Saat ini lahan seluas 100 hektar tersebut tengah pegerjaan pembersihan lahan dan tahap peningkatan surat tanahnya menjadi sertifikat hak milik (SHM).

"Insya Allah 3 bulan kedepan pembangunan fisik kampus sudah bisa direalisasikan. Kampus Pekanbaru ini merupakan cabang langsung dari UCB yang ada di Terengganu, Malaysia. Sehingga tahun ajaran baru nanti sudah bisa menerima mahasiswa baru, terkhusus anak yatim Indonesia di kampus ini," terangnya.

Di lain kesempatan, Ketua Yawatim ASEAN Riau Ahmad Chudori, SE, M.Si mengatakan saat ini pihaknya sudah menyegerakan proses pembangunan Kampus Universitas Yatim ASEAN tersebut. Saat ini, seluas 30 hektar lahan wakaf tersebut sudah siap di-land clearing. Lahan ini nantinya akan dijadikan lokasi lahan ini nanti merupakan posisi pembangunan kampus utama.

"Untuk status peningkatan suratnya menjadi hak milik dalam waktu dekat akan segera siap. Alhamdulillah, dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kampar memberikan kemudahan untuk peningkatan suratnya tersebut," ungkapnya.

Terakhir, rombongan juga dibawa berkunjung ke Pertubuhan Kebajikan Anak Yatim (PERKAYA) Terengganu. Rombongan mendapatkan persembahan-persembahan seni dan budaya dari pelajar-pelajar sekolah menengah yang ada di PERKAYA tersebut. (sal)

Berita Lainnya

Index