Janda Korban Kebakaran Rumah Terima Bantuan Logistik

Janda Korban Kebakaran Rumah Terima Bantuan Logistik
Kepala Desa Teluksamak, Bahrain, saat menyerahkan bantuan korban kebakaran rumah bersama Camat Rangsang, Tunjiarto

MERANTI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Meranti telah menyalurkan bantuan logistik bagi keluarga Nurhayati, 52 tahun, janda duafa korban kebakaran rumah, warga Jalan Laksamana Raja di Laut, Desa Teluksamak, Kecamatan Rangsang.

Sekretaris Kecamatan Rangsang, Rayan Pribadi, SH, dalam laporannya di grup WhatsApp BPBD Kepulauan Meranti mengungkapkan, bantuan logistik itu diserahkan oleh Camat Rangsang bersama Kepala Desa Teluksamak, di Masjid Ulul Azmi, Dusun Atlas, Desa Teluksamak.

"Camat Rangsang Tunjiarto dan Kades Teluksamak, Bahrain mewakili Bupati menyerahkan bantuan logistik untuk korban kebakaran di Desa Teluksamak, pada acara Safari Ramadan Pemerintah Kecamatan Rangsang di Masjid Ulul Azmi, Desa Teluksamak, Senin malam 28 Mei 2018 kemarin," ungkapnya.

Sementara itu Kasi Logistik BPBD Kepulauan Meranti, Amri Umar, SH menjelaskan, bantuan logistik tersebut bertujuan untuk sedikit meringankan beban korban atas musibah kebakaran rumahnya.

"Barang yang diserahkan berupa Beras, Susu, Minyak goreng bimoli, Paket Perlengkapan Makan, Paket Rekreasional, Sandang, Kue atau Biskuit, Kain Sarung, Family Kit, Kids Ware, Indomie dan Paket Kesehatan Keluarga," rincinya.

Sebelumnya, Kasi Kebakaran Pemukiman Penduduk dan Gedung BPBD Kepulauan Meranti, Eko Setiawan, SE, saat dikonfirmasi jurnalmadani.com mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Sabtu malam 26 Mei 2018, pukul 22.30 WIB.

"Telah terjadi kebakaran rumah papan dengan rincian lokasi di Jalan Laksamana Raja Dilaut, Dusun II, Desa Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Sabtu 26 Mei 2018, jam 22.30 WIB," ungkapnya.

Dugaan api yang menghabiskan bagian atap dapur rumah itu, berasal dari dapur masak yang menggunakan kayu bakar. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. "Tanggungan keluarga di rumah tersebut berjumlah enam orang," jelas Eko Setiawan. (san)

Berita Lainnya

Index