120 Rumah Warga Terendam Banjir di Pulau Rambai Kampar

120 Rumah Warga Terendam Banjir di Pulau Rambai Kampar
Peninjauan ke lapangan
KAMPAR - Pasca dibukanya pintu pelimpah atau spilway gate PLTA Koto Panjang pada hari Minggu 9 Desember 2019 dengan ketinggian 5 pintu x 120 cm menjadi 5 pintu x 150 cm, maka mengakibatkan sebanyak 120 buah rumah warga di Pulau Rambai, Kampar, terendam banjir.
 
Hal tersebut terbukti saat Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri, M.Si saat meninjau langsung banjir yang terjadi di Dusun II Desa Pulau Rambai, Kecamatan Kampa, kemarin.
 
Dengan menggunakan Perahu yang disediakan Tagana Kampar melalui Dinas Sosial, Sekda Kampar didampinggi beberapa Kepala Dinas antara lain Kadis Kesehatan Nurbit, Kadis Sosial Amin Filda, Kadis Kominfo Arizon, Kepala BPNPD Kampar M Yasir menyebrangi derasnya arus sungai kampar menunju Pulau Rambai.
 
Dilokasi banjir, Yusri melihat langsung kondisi rumah dan warga yang terkena banjir. Bersama rombongan Yusri menyambangi beberapa masyarakat yang sedang sakit di dalam rumahnya. Didampingi Kadis kesehatan, Yusri menegaskan agar Dinkes Kampar siap dalam membantu pengobatan warga, apabila diperlukan evakuasi segera lakukan baik ke Puskesmas maupun ke Rumah Sakit Umum.
 
Pada kesempatan tersebut Sekda Yusri dan rombongan juga menyerahkan secara simbolis bantuan beras sesuai dengan kebutuhan daerah yang terkena banjir. Dengan harapan masyarakat bisa bersabar dan tetap waspada.
 
Sejauh ini pihak Tagana melalui Dinsos telah menyiapkan perahu untuk penyeberangan di sungai kampar, akan tetapi Yusri juga minta kepada masyarakat apabila tidak terlalu mendesak tidak usah menyeberang karena melihat kondisi sungai kampar yang sangat deras saat ini.
 
Usai di Pulau Rambai, bersama Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, SH mengantar jenazah bocah usia 4 tahun korban banjir di pemakaman umum Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampar. Dimana anak dari pasangan Zulhendri dan Leni tersebut tenggelam dan meninggal ditemukan warga di sungai kampar belakang rumahnya sekitar pukul 11.30 WIB.
 
Sambil takziah ke rumah duka Desa Bukit Ranah, rombongan juga sekaligus meninjau banjir yang terdapat di dua Desa Bukit Ranah dan Desa Ranah, dimana banjir melintasi jalan utama ranah dan menjadi objek untuk bermandi oleh masyarakat setempat.
 
Kendati demikian, Wabup bersama Sekda juga berpesan agar masyarakat berhati-hati bersama anak dan keluarganya. "Jangan terlena bermain air nanti malah menjadi bencana seperti yang dialami mantan anggota DPRD Kampar yang harus kehilangan putri kesayangannya," ucapnya. (bakar)

Berita Lainnya

Index