Rakyat Menjerit Masalah Kepemilikan Lahan, Gubernur Riau kemana ?

Rakyat Menjerit Masalah Kepemilikan Lahan, Gubernur Riau kemana ?
Perwakilan Penjabat Pemprov Riau menemui masa aksi

Pekanbaru- (jurnalmadani.com) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas pertanian Universitas Islam Riau turun menggelar aksi di depan kantor gubernur provinsi Riau pada hari selasa 18 Agustus 2020 pukul 14.00 WIB. Aksi mahasiswa pertanian ini didasari atas 1,2 juta hektar lahan bermasalah di provinsi Riau. Hasil temuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ditemukan bahwa lebih dari 1,2 juta hektar perkebunan di berbagai wilayah Provinsi Riau tanpa izin pemerintah atau ilegal. Eye On The Forest (EoF) koalisi organisasi lingkungan yang terdiri Jikalahari, WALHI Riau dan WWF merilis ada 49 perusahaan yang bermasalah.

Dalam upaya menyelesaikan kasus ini pada 2 Agustus 2019 lalu Gubernur Riau, Syamsuar menerbitkan surat keputusan nomor: Kpts.911/VIII/2019 yang isinya memutuskan untuk membentuk Tim Terpadu Penertiban Penggunaan Kawasan/Lahan Secara Ilegal di Provinsi Riau atau yang disebut dengan SATGAS. 

Selama tahun 2019, Hanya 80.855,56 hektare lahan yang diukur tim SATGAS. Angka ini masih sangat kecil terkait permasalahan 1,2 juta Ha lahan di Riau. Selama tahun 2020 ini juga belum ada terlihat kinerja nyata SATGAS dari permasalahan 1,2 ha lahan di Provinsi Riau.

“Masih banyak perusahaan tanpa izin di Provinsi Riau yang masih beroperasi. Hal ini mengindikasikan bahwa SATGAS yang telah dibentuk oleh gubernur riau Gagal dalam mengemban tugas yang telah diberikan” Ujar Rian Syaputra selaku kordum aksi saat memberikan keterangan kepada jurnalmadani.com

“Saya meminta semua pihak yang terlibat dalam penuntasan masalah lahan 1,2 juta hektar di selesaikan. Karena semangkin banyak masyarakat hari ini yang dirugikan” sambung Rahmad Effendi selaku Korlap Aksi Mahasiswa UIR.

"Saya meminta kepada gubernur Riau untuk segera menyelesaikan kasus 1,2 juta hektar lahan bermasalah di provinsi Riau, sudah 1 tahun kinerja tim satgas juga belum ada kontribusi nyata bagi masyarakat yang hari ini menjerit persoalan lahan di 9 kabupaten. Jika dalam waktu 7 kali 24 jam tuntutan kami tidak di indahkan maka saya pastikan ribuan mahasiswa akan turun ke jalan” Tutup Rian Syaputra

Berita Lainnya

Index