JURNALMADANI – Listrik padam yang berlangsung lebih dari tiga jam menimbulkan keresahan di kalangan pelanggan PT PLN (Persero) di Pekanbaru. Kondisi ini dialami warga di Jalan Bambu Kuning 1, yang melaporkan pemadaman terjadi pada Selasa malam (25/11/2025).
Seorang warga setempat, Yunita, mengungkapkan kekecewaannya terhadap respons PLN. Ia mengaku telah berupaya menghubungi dan melaporkan gangguan tersebut melalui aplikasi resmi PLN Mobile segera setelah pemadaman terjadi. Namun, hingga durasi padam mencapai lebih dari tiga jam, tidak ada satu pun petugas PLN yang datang untuk mengecek atau memberikan informasi lebih lanjut.
"Tadi saya sudah melapor melalui aplikasi PLN Mobile, pukul 20.30 WIB dan belum menyala menjelang tengah malam, tepatnya pukul 23.55 WIB. Inikan sudah lebih dari tiga jam, tapi listrik belum menyala dan tidak ada petugas yang datang," kata Yunita.
Ia menambahkan bahwa lambatnya respons ini sangat merugikan pelanggan yang memerlukan kepastian dan penanganan cepat atas gangguan listrik.
Keresahan serupa dirasakan oleh Indra, warga lainnya, yang menyebut pemadaman ini sangat mengganggu aktivitas rumah tangga, terutama kegiatan belajar anak-anak. Kondisi gelap memaksa anak-anaknya menunda tugas sekolah yang seharusnya diselesaikan pada malam hari.
"Anak saya banyak tugas dari sekolah. Mulai dari tugas hafalan dan tugas-tugas lainnya. Kalau listrik padam sangat mengganggu proses belajar di rumah. Entah jam berapa listrik ini menyala," kata Indra.
Warga lain, Axel, turut menuturkan bahwa kondisi listrik padam yang berkepanjangan seharusnya menjadi perhatian serius dari pihak PLN. Menurutnya, perusahaan penyedia listrik tersebut musti mengedepankan pelayanan prima kepada seluruh pelanggannya.
Pemadaman yang berlangsung lebih dari 3 jam tidak hanya mengganggu aktivitas belajar dan pekerjaan rumah, tetapi juga memicu kekecewaan publik terhadap standar penyedia layanan listrik. Warga berharap PLN dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kecepatan tanggap darurat di masa mendatang. (mcr)