Peneliti Gempa Beri Warning Soal Kalimantan Timur

Peneliti Gempa Beri Warning Soal Kalimantan Timur
Rancangan konsep Ibu Kota baru di Kalimantan. Foto Dok. Kementerian PUPR
JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN) Dr. Nuraini Rahma Hanifa menyebut calon ibu kota baru Indonesia, Kalimantan Timur, tak bebas gempa. Sebab, di lokasi itu ada sumber-sumber gempa, namun kecil.
 
"Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara itu ada sumber gempa dan ada beberapa kali gempa kecil di sana. Tapi kalau Kalimantan Barat itu enggak ada," kata Nuraini usai diskusi 'Potensi Megathrust di Pulau Jawa, Seberapa Siapkah Kita' di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).
 
Selain berpotensi gempa kecil, ternyata Kalimantan Timur juga berpotensi untuk terkena dampak dari aktivitas megathrust Sulawesi Utara.
 
"Kalimantan Timur pun masih bisa ada tsunami. Masih bisa. Karena kan di situ ada megathrust Sulawesi Utara," kata dia dilansir Kumparan.
 
"Kalimantan Timur kan berhadapan, Ini Kalimantan, ini Sulawesi (dia memperagakan posisi dua pulau), jadi dia langsung menghadap pesisirnya ke Sulawesi kan. Sementara sumber megathrust-nya itu di Sulawesi Utara, jadi kalau berdasarkan dampaknya akan terkirim juga ke Kalimantan," sambung dia.
 
Nuraini menyebut pernah beberapa kali megathrust Sulawesi Utara memang mengalami gempa. Namun, dampak secara langsungnya ke Kalimantan Timur, ia belum mendalami hal itu.
 
Meski begitu, Nuraini menyebut memang Kalimantan adalah lokasi yang paling relatif aman dari gempa. Meski, untuk menjadikannya ibu kota, pertimbangan aman gempa saja tidak cukup.
 
"Kalau Kalimantan emang relatif paling aman ya di Indonesia. Tapi ibu kota kan bukan masalah gempa yang perlu dipikirkan. Yang penting bagaimana cara kita beradaptasi terhadap ancaman bencana yang ada," pungkasnya. (red)

Berita Lainnya

Index