Cerita Ketua KPK Sering Hadapi Tekanan saat Usut Kasus Korupsi Besar

Cerita Ketua KPK Sering Hadapi Tekanan saat Usut Kasus Korupsi Besar
Ketua KPK, Agus Rahardjo saat melakukan konferensi pers di Gedung KPK, Jum'at 13 September 2019 lalu. Foto Kumparan
JAKARTA - KPK sering menangani sejumlah perkara rasuah besar yang tak jarang menyebabkan keuangan negara merugi miliaran hingga triliunan rupiah.
 
Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengatakan perkara besar yang melibatkan tokoh besar memang menyulitkan KPK.
 
"Kasus yang ditangani itu kalau kasusnya besar, melibatkan orang penting dan orang besar itu biasanya memang penanganannya susah sekali dan biasanya lama," ujar Agus di Sukabumi, Sabtu 26 Oktober 2019, dilansir Kumparan.
 
Tercatat sejumlah kasus korupsi yang banyak melibatkan pelaku high profile telah ditangani KPK. Di antaranya perkara korupsi dugaan pengadaan e-KTP yang banyak melibatkan anggota hingga eks Ketua DPR, Setya Novanto.
 
Kemudian kasus penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang melibatkan taipan Sjamsul Nursalim, hingga perkara rasuah lain yang kerap melibatkan unsur kepala daerah.
 
Saat menangani perkara besar yang melibatkan pelaku high profile, Agus merasa banyak tekanan. Tekanan itu juga dirasakan pegawai KPK lainnya. Tak hanya itu, tekanan itu bahkan pernah menyasar keluarga Agus.
 
"(Perkara dengan pelaku high profile) itu juga mohon maaf pressure-nya cukup kuat, baik pada saya sendiri dan juga lingkungan saya termasuk keluarga, jadi itu mau tidak mau harus diakui ada," ucap Agus.
 
Kendati demikian, saat diminta menyebutkan perkara mana yang menyita banyak pikiran dan tenaga, Agus enggan menyebutkannya.
 
"Kasusnya saya enggak perlu sebut satu per satu ya. Tetapi kasus yang besar, melibatkan tokoh besar itu biasanya memang complicated, waktunya panjang dan memberikan tekanan yang cukup besar," kata Agus yang akan purnatugas pada Desember mendatang. (red)

Berita Lainnya

Index