AHY Jumpa Jokowi Perdana Usai Kabinet Dibentuk: Semoga Sukses

AHY Jumpa Jokowi Perdana Usai Kabinet Dibentuk: Semoga Sukses
Saat bertemu pertama kali usai pembentukan Kabinet Indonesia Maju, Wakil Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhyono mendoakan Presiden Jokowi sehat selalu (Dok. Istimewa)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar selalu sehat dan sukses dalam menjalankan roda pemerintahan di periode kedua.
 
AHY mengucapkan itu dalam pertemuan pertamanya dengan Jokowi usai Kabinet Indonesia Maju dibentuk pada Oktober lalu. AHY dan Jokowi berjumpa saat menghadiri acara ulang tahun Partai Golkar yang ke-55 di Jakarta, Rabu malam (6 November 2019).
 
"Ketika bertemu Presiden Jokowi, saya menyampaikan semoga beliau sehat dan sukses selalu," ucap AHY mengutip siaran pers.Foto pertemuannya dengan Jokowi itu juga dia unggah ke akun Instagram agusyudhoyono. Dalam foto, tampak AHY dan Jokowi yang mengenakan batik saling bersalaman sambil bertukar senyum.
 
Wasekjen Demokrat Andi Arief dan staf media AHY Bellatrix Rotinsulu mengamini pertemuan mereka adalah yang pertama sejak Kabinet Indonesia Maju dibentuk Jokowi.
 
Demokrat sempat santer dikabarkan bakal bergabung dalam koalisi pemerintahan. Tampak dari sikap Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah menemui Jokowi di Istana Negara. AHY, pascapemilu, juga beberapa kali menemui Jokowi.
 
Akan tetapi, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ternyata tidak memilih AHY sebagai anggota dalam Kabinet Indonesia Maju. Tidak ada pula kader Partai Demokrat lainnya yang dipercaya sebagai menteri.Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), kader Demokrat yang juga putra bungsu SBY, mengatakan partainya menyerahkan pemilihan menteri kepada Jokowi selaku pemilik hak prerogatif. Demokrat belum menentukan sikap politik selanjutnya.
 
"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden ya, tentu partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut, kami hanya memberikan apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," kata Ibas di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).
 
Wasekjen Andi Arief menyebut AHY tidak dipilih sebagai menteri karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merestui. Andi menduga  dendam Megawati terhadap SBY di masa silam jadi disalurkan pula kepada AHY.
 
"Awalnya saya menduga bahwa dendam Ibu Megawati hanya pada Pak @SBYudhoyono, ternyata turun juga ke anaknya @AgusYudhoyono. Tadinya saya melihat Pak Jokowi mampu meredakan ketegangan dan dendam ini, rupanya belum mampu," kata Andi, dikutip Sabtu (26 Oktober 2019). (CNN Indonesia)

Berita Lainnya

Index