JAKARTA - Parpol yang terdaftar pada Pemilu 2019 dapat mengajukan migrasi data pada aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) terbaru ke KPU. KPU mengungkap, hingga saat ini baru 3 parpol yang mengajukan migrasi data yakni Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB).
"Sampai saat ini kami terima surat parpol ada tiga. Saat ini kita akan proses dan migrasi ini sesuai kebutuhan parpol. Kepengurusan, kantor, keanggotaan. Kita akan proses sesuai permintaan parpol sehingga ketiganya bisa dilakukan atau salah satu. PKP, Demokrat, PBB," kata Kepala Bagian dan Pengelolaan Pemilu Peserta Pemilu KPU Andi Krisna dalam acara peluncuran Sipol di KPU, Jumat (24/6/2022).
Komisioner KPU Idham Holik menerangkan, kebijakan pelayanan migrasi ini sifatnya opsional. Jika parpol menginginkan, proses migrasi data dapat diawali dengan mengajukan surat permohonan.
"Karena prinsipnya kami melayani sesuai dengan slogan KPU. Kasih data ini juga perlu diingat bahwa kepengurusan bersifat dinamis, keanggotaan parpol bersifat dinamis," ujarnya.
"Bahkan kantor parpol tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota sifatnya dinamis," tambah dia.
Idham menekankan tak masalah jika parpol tak mengambil jalur migrasi data. Pendaftaran parpol sesuai jadwal dan persyaratan dokumen tetap akan diproses KPU tanpa migrasi.
"Kami akan melayani kebutuhan partai politik dalam memperlancar penggunaan atau operasionalisasi Sipol. Itu konteksnya," tegas dia.
KPU telah meluncurkan tahapan dan jadwal Pemilu 2024 pada 14 Juni lalu. Parpol sudah dapat mulai mengakses Sipol jelang pendaftaran parpol untuk Pemilu 2024 mulai hari ini.
Tahapan pendaftaran parpol dimulai sejak 29 Juli hingga 13 Desember 2022. Parpol peserta Pemilu akan ditetapkan KPU pada 14 Desember 2022. (red)
