PEKANBARU - Sekretaris Utama (Sestama) Badan Pusat Statistik (BPS), Atqo Mardiyanto mengatakan bahwa sektor pertanian di Provinsi Riau menopang pertumbuhan ekonomi dimasa pandemi Covid-19. Dimasa pandemi, sektor pertanian selalu tumbuh positif jika dibandingkan sektor lainnya.
"Ini artinya bahwa pertanian menjadi kunci menopang pertumbuhan di suatu wilayah," kata Atqo dalam acara Seminar Nasional Sensus Pertanian 2023 (ST2023) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (2/8/2022).
"Sektor pertanian Riau ternyata juga menopang pertumbuhan ekonomi terutama di masa pandemi selama 2 tahun terakhir. Dimasa-masa yang susah kita bisa melihat laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) Riau dibandingkan dengan nasional," lanjutnya.
Dijelaskan Atqo, ekonomi Riau triwulan I tahun 2022 secara year on year (yoy) mengalami tren positif, yakni tumbuh sebesar 4,72 persen dan meraih peringkat lima terbesar se-Indonesia.
"Pada triwulan I tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Riau meraih peringkat lima terbesar se-Indonesia, dan jika kita lihat di luar Pulau Jawa kelihatannya Riau masih peringkat di atas," imbuh Atqo.
Namun, capaian tersebut menurut Atqo menjadi tantang bagi Bumi Lancang Kuning untuk lebih baik kedepannya, dan harus dibuktikan dalam sempena Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau.
"Ini menjadi tantangan di HUT ke-65 Provinsi Riau, karena kedepan tentunya harus lebih baik lagi," imbuhnya.
Terpisah, beberapa waktu lalu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin mengatakan perekonomian Provinsi Riau berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2022 mencapai Rp241,56 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp129,30 triliun.
Kemudian, kontribusi PDRB Provinsi Riau terhadap total PDRB provinsi di Indonesia juga cukup besar yakni 5,39 persen.
"Secara spasial pada triwulan I tahun 2022, Riau berkontribusi sebesar 5,39 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di luar Pulau Jawa," pungkasnya. (mcr)
