Cegah Barang Terlarang Masuk Lapas, Petugas dan Pengunjung Digeledah

Cegah Barang Terlarang Masuk Lapas, Petugas dan Pengunjung Digeledah
Penggeledahan

PEKANBARU - Pihak Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru terus melakukan pencegahan barang yang dilarang masuk, dengan melakukan penggeledahan.

Namun, ternyata tindakan penggeledahan tidak hanya dilakukan terhadap pengunjung tetapi bagi seluruh petugas Lapas Pekanbaru.

Kepala Lapas Pekanbaru Sapto Winarno mengatakan, penggeledahan ini sebagai upaya mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas.

"Penggeledahan tidak saja dilakukan kepada pengunjung akan tetapi juga diterapkan kepada petugas itu sendiri. Terutama saat pergantian jam dinas regu jaga yang telah selesai bertugas maupun yang akan melaksanakan tugas," kata Sapto, Senin (29/8/2022).

Penggeledahan sebut Sapto, juga menyasar pemeriksaan badan bagi pengunjung dan petugas Lapas.

"Proses pemeriksaan ini dilakukan petugas Pintu Utama (P2U) di area pintu depan Lapas," ujar Sapto.

Menurut Sapto, hal yang menjadi sasaran penggeledahan ini di antaranya seperti handphone, narkoba dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) di dalam lapas.

Langkah ini jelas Sapto, untuk menangkal berbagai pemberitaan negatif yang selama ini menjadi salah satu penyebab masih ditemukannya barang barang terlarang yang seharusnya tidak berada di dalam Lapas.

Jadi proses penggeledahan ini menjawab berbagai pemberitaan tersebut maka petugas Lapas Pekanbaru mengambil langkah langkah deteksi ini dengan melakukan penggeledahan barang dan badan.

"Penggeledahan ini merupakan bagian dari Standart Operating Prosedur (SOP) yang harus kami dilakukan (P2U) yang bersifat rutin pada saat memasuki Lapas baik saat akan bertugas maupun setelah selesai bertugas dan meninggalkan Lapas," jelas Sapto.

Pihaknya berharap, proses penggeledahan yang dilakukan mampu mencegah masuknya barang barang terlarang ke kantor ini.

"Tujuannya meminimalisir pemberitaan pemberitaan negatif yang bersumber dari masuknya barang barang terlarang tersebut," tutup Sapto. (mcr)

Berita Lainnya

Index