PEKANBARU - Tiga desa di Riau masuk nominasi desa Anti Korupsi. Diantaranya adalah Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Kedua, Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII, Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Desa Sungai Intan Ketiga, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Setelah ditetapkan sebagai calon, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kemudian mengusulkan ketiga desa tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk dipilih salah satunya sebagai desa Antikorupsi di Riau.
"Tiga desa itu sudah kami ajukan ke KPK pada 13 September kemarin. Usulan itu sebenarnya sudah diajukan ke KPK paling lambat 15 September, tapi kami ajukan dulu, 13 September kemarin." kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Perdesaan Provinsi Riau, Djoko Edi Imhar, Kamis (15/9/2022).
Djoko menegaskan, pihaknya sebagai tim di kabupaten sudah melakukan evaluasi dan verifikasi di lapangan sesuai dengan pedoman dan indikator yang telah ditetapkan KPK RI.
Setelah dilakukan evaluasi dan verifikasi lapangan, tiga desa dicalonkan sebagai desa Antikorupsi di Provinsi Riau. Selanjutnya, ketiga desa tersebut diusulkan ke KPK RI untuk ditetapkan sebagai satu desa oleh KPK.
“Nantinya KPK akan menentukan satu dari tiga desa nominasi yang kita usulkan. Jadi KPK yang akan memutuskan, bukan kita, bukan Pak Gubernur, tapi KPK secara langsung. Kita hanya akan mengajukan tiga nominasi, lalu KPK akan memilihnya, " kata Djoko.
Jika tidak ada kesalahan horizontal, KPK akan mengumumkan Kampung Antikorupsi di Indonesia Oktober mendatang.
"Nanti tanggal 18 Oktober kita akan rapat dengan KPK. Di sana akan dibahas bagaimana teknis pembangunan desa yang ditetapkan sebagai desa Antikorupsi ini," katanya.
Dalam pertemuan ini, kepala desa terpilih sebagai desa Antikorupsi akan diundang secara langsung. Termasuk tim di kabupaten yang melakukan penilaian. Yakni dari Dinas PMD dan Inspektorat Provinsi dan Kabupaten Riau. (mcr)
