Diguyur Hujan, Lahan di Desa Telesung Terbelah dan Amblas

Diguyur Hujan, Lahan di Desa Telesung Terbelah dan Amblas
Kondisi lahan kebun kelapa milik Ahan yang amblas di Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir

RANGSANG PESISIR - Guyuran hujan deras yang menyebabkan tanah amblas kembali terjadi di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kali ini peristiwa alam itu terjadi di lahan seluas 300 meter persegi milik Ahan, di Dusun 2 Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir.

Kapolsek Rangsang, IPTU H Budi Pramana, melalui Paur Humas Polres Kepulauan Meranti, IPTU Djonni Rekmamora mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di duga akibat tingginya curah hujan pada Kamis dini hari, 5 Oktober 2017 di lokasi tersebut.

"Jenis lahan adalah kebun masyarakat, yakni kebun kelapa milik Ahan, warga Jalan Panglong RT 002 RW 002, Dusun 2 Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir, dengan luas lahan sekira 300 meter persegi atau 30 meter x 10 meter," ungkapnya.



Kronologis kejadian, jelasnya, pada Kamis dini hari sekira pukul 02.00 WIB, Desa Telesung di guyur hujan deras hingga pagi hari sekira pukul 09.00 WIB. Hujan itu menyebabkan genangan dan arus air menuju laut cukup deras.

Dikatakannya, di dalam parit yang mengarah ke laut, yang terletak di tanah milik Ahan airnya melimpah, sehingga mengakibatkan arus air yang berada di lahan sekitar parit tersebut menjadi cukup deras.

"Karena lahan itu adalah tanah gambut, sekira pukul 09.30 WIB mulai mengalami keretakan, kemudian pukul 10.00 WIB tanah tersebut longsor dan amblas karena arus air yang kuat," ujarnya.

Hingga saat ini, tanah di sekitar lokasi kejadian masih mengalami keretakan dan tanah yang amblas di perkirakan akan terus bertambah luas apabila kembali turun hujan deras.

Data yang dimiliki jurnalmadani.com, peristiwa amblasnya tanah di Pulau Rangsang sudah terjadi beberapa kali. Terakhir bulan juli tahun 2016 lalu, 1 hektar kebun kelapa amblas di Desa Tanah Merah. Hal serupa juga terjadi di desa lainnya sejak 15 tahun silam. (san)

Berita Lainnya

Index